Tanah Putih, Kompas 1 Net- Terkait santri asal Pedamaran bernama Bayu Satrio Bin Wahyono Santri kelas 2 Aliyah yang meninggal di yayasan Bidayatul Hidayah, melalui rekaman berdurasi 2,21 detik, pihak yayasan Bidayatul Hidayah memberikan jawaban seputar kronologis kejadian tersebut.
Rekaman itu dikirim melalui WhatsApp kepada awak media Jum’at 1 September 2023. Dan saat ditanyakan bahwa yang bersangkutan adalah Pengelola ponpes Ustadz Hasan.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, innalillahi wa inna ilaihi rojiun telah berpulang ke Rahmatullah anak kami anak kita santri pondok pesantren bidayatul Hidayah kelas 5 Komplek ansor 3 atas nama Bayu Satrio Kejadian ini asbab meninggalnya anak kita berawal dari kami seluruh dewan guru seluruh dewan Pembina mengadakan musyawarah pada hari ini hari Kamis jam 11.00 sampai jam Ashar.
Dan anak kita Bayu ini, dan kawan-kawannya dengan inisiatif mereka Karena Guru musyawarah mereka mempersiapkan untuk acara sholawatan di masjid Hidayatul Hidayah ada teman-temannya yang mempersiapkan sound system dan kabel dan ada yang merapikan masjid tersebut kita Bayu memegang Scaffolding dan meletakkan Scaffolding ini ke atas kabel yang sudah dibentangkan kawannya karena ada gesekan antara kabel dengan Scaffolding besi.
maka anak kita terjadilah sesuatu yang sudah qadarullah ditakdirkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala kami dan kita semua mendoakan anak kita ini anak kita yang Syahid ini sebagai santri ini mudah-mudahan menjadi seorang yang Syahid dan juga orang tua ayah dan ibu dan kami dan kita semua diberikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala kesabaran wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” ungkapnya.
Diketahui sebelumnya, Informasi meninggalnya korban didapat dari grup akun Facebook grup Santri Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah Simpang Benar Km 3. Dan telah dipostingnya selama 13 jam sebelum berita ini ditayangkan. Jum’at 1 September 2023.
“Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya Santri Kita Bayu Satrio Bin Wahyono.
Semoga Allah Ampunkan Segala Dosanya,Dan Allah Terima Semua Amal Baiknya…
Al-fatihah,” tulis akun Facebook tersebut.
Dituliskan juga identitas korban, Nama Bayu Satrio Bin Wahyono, Santri Satrio adalah kelas 2 Santri Aliyah asal Pedamaran, pada Kamis 31 Agustus 2023. Tulisannya di postingan itu.
Saat berita ini ditayangkan, postingan tersebut telah mendapat 83 komentar dan 17 kali dibagikan. Salah satunya akun Facebook atas nama Bahrain.
Memastikan informasi yang beredar, salah seorang awak media juga telah melakukan investigasi ke yayasan BHD, dari sumber yang tidak ingin disebut namanya di TKP mengatakan bahwa menurut kabarnya Santri yang meninggal itu akibat tersengat aliran listrik dilokasi bangunan masjid yang belum jadi.
” Kejadian simpang siur, ada yang bilang jam 4 Sore dan ada yang bilang jam 5 sore. Tapi kami liat mobil ambulans tadi malam keluar dari area pesantren diperkirakan pukul sebelas malam saat lewat dari rumah kami,” ucap warga sekitar pondok pesantren tersebut.
Hingga berita ini ditayangkan pihak ponpes BHD belum dapat dihubungi, SMS minta konfirmasi dari awak media itu tidak dijawab.” Bungkam ujar salah seorang awak media.