Logo HUT ke-79 RI resmi diluncurkan di Wisma Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/6/2024). Foto: Setneg/Elvira.
Kompas 1 net: Pemerintah resmi meluncurkan tema Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia 2024 “Nusantara Baru Indonesia Maju”.
Tema “Nusantara Baru Indonesia Maju” dipilih untuk menggambarkan transisi yang terjadi di 2024 yaitu kepindahan Ibu Kota Negara dan pergantian kepemimpinan bangsa.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengumumkan hal itu di Wisma Negara, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/6/2024). “Sementara logo tahun ini dipilih adalah hasil karya Inggrid Wenas,” ujar Heru.
Logo HUT RI 2024 dirancang berbentuk angka 79 berwarna merah. Tiga garis merah membentuk angka 7, sementara tiga garis merah lainnya membentuk angka 9. Ujung angka 7 yang menyerupai paruh Garuda adalah lambang negara yang berisi salah satu pilar kebangsaan yaitu Pancasila. Ini juga melambangkan kekuatan negara.
Sementara angka 7 yang menyerupai panah ke kanan atas adalah simbol harapan Indonesia untuk meningkatkan investasi dan ekspor memenuhi misi Indonesia dalam menggerakkan ekonomi.
Lalu lengkungan dari segala arah yang saling terhubung, menyimbolkan prinsip pembangunan yang berkelanjutan. Kemudian bentuk dahan dan daun dari angka 9 adalah merepresentasikan prinsip pembangunan negara yang berlandaskan ekonomi hijau, bersinergi dengan alam, serta selalu memperhatikan akar budaya dan identitas bangsa.
Kaki angka 7 dan 9 terbuat dari bentuk yang sama, membentuk dua tangan yang menyatu sebagai simbol persatuan masyarakat Indonesia, meskipun memiliki pendapat yang berbeda-beda.
Dua gelombang dengan arah yang sama di atas dan di bawah mempresentasikan Indonesia untuk desentralisasi dan pemerataan pembangunan demi mencapai kesetaraan. Sementara elemen grafis terinspirasi dari aliran sungai yang merupakan sumber kehidupan.
Secara umum sungai memiliki cabang-cabang yang pada akhirnya akan mengarah pada satu muara yang sama. Hal itu menyiratkan berbagai rumpun yang menyatukan kekuatan dan bergerak menuju nusantara baru, Indonesia maju.
Bentuk keseluruhan yang meliuk-liuk dan panjang menyerupai ikon sungai terpanjang di Indonesia, tepatnya Sungai Kapuas di Kalimantan, yang memiliki makna dan harapan bahwa Indonesia menjadi negara yang dinamis.
Elemen grafis yang terdiri dari empat garis melambangkan empat pilar yang dinamis yang melambangkan Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Elemen grafis ini mengandung harapan bahwa Indonesia terus berkembang mengikuti zaman namun tetap berpegang pada nilai luhur bangsa.
Saat yang sama Sekretaris Kementerian Sekretarian Negara, Setya Utama mengungkapkan bahwa untuk semakin menggaungkan logo dan tema HUT ke-79 RI, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) akan melakukan sosialisasi kembali.
“Untuk itu kami juga mohon bantuan teman-teman jurnalis bisa bersama mesyosialisasikan khususnya ke Masyarakat lebih luas. Apalagi dengan diluncurkan logo dan tema akan membuka peluang usaha bagi Masyarakat melalui penjualan berbagai atribut HUT RI. Intinya memberikan manfaat bagi banyak orang,” katanya.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Ekonomi Kreatif Kementerian Parekraf Neil El Himam menambahkan bahwa pembuatan logo dilakukan dengan bekerja sama dengan salah satu sektor ekonomi kreatif yaitu Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI).
“Kami juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah terlibat. Ini tentu dampak ekonominya akan luas karena terbitnya logo ini bisa segera dimanfaatkan misalnya bagi pedagang kaos, stiker, dan lain sebagainya menjelang HUT ke-79 RI,” ujarnya.
Sementara itu, Inggrid Wenas mengaku bangga bisa berkontribusi mengisi pembangunan melalui pembuatan dan desain logo. “Semua berawal dari mimpi untuk memberikan yang terbaik berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan kemampuan yang kami miliki,” ujarnya.
Dia berharap akan semakin banyak lagi industri-industri kreatif maupun individu yang bergerak di sektor industri kreatif bisa diberi kesempatan menunjukkan kemampuan dan sumbangsih kepada negara.
Penulis: Farizi
Redaktur: Taofiq Rauf/Elvira Inda Sari.
Sumber dikutip dari Indonesia.go.id