Tanggapi Aktivitas PETI di Desa Tanjung Benuang, Warga: Tolong Beri Tahu ke Pak Kapolres, Pak Kapolda 

MERANGIN, Kompas 1 net– Sejumlah warga Desa Tanjung Benuang, Kecamatan Pamenang Selatan, Kabupaten Merangin Jambi, mengetahui adanya aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) yang berada di sekitaran perkebunan Kelapa Sawit yang tidak jauh dari Jalan Poros Tanjung Benuang – Selango.

Menurut salah satu warga setempat inisial BS aktivitas ini sudah beroperasi beberapa bulan terakhir, ianya mengatakan kalau aparat penegak hukum sudah mengetahui tambang ilegal itu. Namun menurutnya jika pun ada penertiban hanya pekerja-pekerja kecil saja yang diamankan, sementara bos-bos PETI tersebut tidak ada tersentuh hukum.

Bacaan Lainnya

“Yang kita dengar beritanya aparat hanya menangkap satu dua orang yang ada pekerja-pekerja kecil. Saya tidak terlalu yakin aparat tidak mengetahui siapa yang menjadi cukong besar dibalik aktivitas tambang ini,” ujar ‘BS, salah satu warga desa setempat yang mengaku resah terhadap adanya peti yang beraktivitas siang dan malam.

Sementara salah seorang pekerja PETI di lokasi tersebut menyebutkan jika beberapa set dompeng yang ada di sini milik beberapa orang.

“Yang di lokasi ini punya Takim dan Angli bang,” Katanya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan pada minggu (12/8/24) mendapati jika pekerjaan PETI tersebut menggunakan alat berat excavator untuk mengupas tanah

Terkait dengan hal tersebut, Takim ketika di konfirmasi oleh melalui panggilan whatsapp nya dirinya menolak jika dikatakan dompeng tersebut miliknya, menurutnya, dirinya hanya sebatas pengelola, namun ketika media ini menyampaikan sumber yang didapat di lapangan jika dompeng di desa Tanjung Benuang tersebut adalah milikinya, tetap tidak mengakui.

“Bukan punya saya itu bang, saya hanya pengelola saja,” ucap Takim dengan singkat sembari mematikan ponselnya.

Terpisah, NR salah seorang warga setempat menyebutkan, adanya aktifitas penambangan ilegal ini membuat warga merasa terancam akan timbulnya musibah alam.

“Tolong beritahu ke Pak Kapolres, Pak Kapolda, Pak Gubernur dan pak Bupati Merangin, agar segera menertibkan aktivitas tambang itu, Kami khawatir musim hujan akan terjadi banjir bandang disini, dan kami juga meminta agar aparat penegak hukum menertibkan tambang emas ilegal tersebut sebelum kerusakan alam makin meluas”, tandas warga tersebut.

 

Tores.**

Pos terkait