Oleh Euronews dengan AP
Diterbitkan pada 22/02/2024 – 17:37
Semua perkembangan terkini perang Hamas Israel.
Serangan Israel membunuh banyak orang di Gaza
Serangan Israel menewaskan sedikitnya 48 orang di Gaza selatan dan tengah semalam, setengah dari mereka adalah wanita dan anak-anak, kata pejabat kesehatan hari ini.
Serangan itu terjadi ketika para menteri luar negeri Eropa dan lembaga-lembaga AS menyerukan gencatan senjata, seiring dengan meningkatnya kekhawatiran atas bencana krisis kemanusiaan dan potensi kelaparan di wilayah kantong tersebut.
Lebih dari separuh penduduk Gaza yang berjumlah 2,3 juta jiwa memadati Rafah di perbatasan Mesir setelah melarikan diri dari pertempuran dan pemboman di tempat lain di utara.
Israel mengatakan akan mengevakuasi mereka sebelum menyerang, meskipun ada kekhawatiran bahwa Israel mungkin bersiap untuk mendorong warga Palestina ke Mesir – namun hal ini dibantah oleh Israel.
Namun karena sebagian besar wilayah kecil di Mediterania dikuasai oleh pertempuran dan jalur darat ke Mesir diblokir, tidak jelas ke mana mereka bisa pergi.
Korban sipil bisa bertambah jika terjadi serangan Israel, dengan jumlah korban tewas di Gaza saat ini mencapai lebih dari 29.400 orang.
Warga Palestina berduka atas kerabat mereka yang tewas dalam pemboman Israel di Jalur Gaza di Rumah Sakit Al Aqsa di Deir al Balah, Jalur Gaza, pada Kamis, 22 Februari 2024.Adel Hana/Copyright 2024 The AP. Seluruh hak cipta.
Sidang pengadilan mengenai legalitas pendudukan Israel terus berlanjut
Tiongkok dan Iran pada hari Kamis berpidato di pengadilan tertinggi PBB tentang legalitas kebijakan Israel di wilayah pendudukan.
Hari Kamis adalah hari keempat sidang di Mahkamah Internasional mengenai permintaan Majelis Umum PBB untuk memberikan pendapat penasehat yang tidak mengikat mengenai konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama beberapa dekade yang melibatkan wilayah-wilayah pendudukan.
Penasihat hukum Tiongkok untuk Kementerian Luar Negeri mengatakan perang Gaza terbaru adalah bagian dari “penindasan Israel terhadap warga Palestina” selama beberapa dekade.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa keinginan warga Palestina untuk menjadi negara merdeka “pada dasarnya hanyalah tindakan untuk memulihkan hak sah, hak untuk menentukan nasib sendiri.”
Sementara itu, Iran menuduh adanya “kejahatan berkelanjutan yang dilakukan rezim Israel di Jalur Gaza.”
Upaya baru gencatan senjata di Gaza
Upaya lebih lanjut untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza saat ini sedang berlangsung, menurut Benny Gantz, anggota Kabinet Perang Israel.
“Tanda-tanda awal menunjukkan kemungkinan adanya kemajuan,” kata mantan panglima militer dan menteri pertahanan itu pada Rabu malam.
Meskipun pernyataannya menjanjikan, Gantz menambahkan bahwa Israel akan melancarkan serangan darat di Rafah selama bulan suci Ramadhan mendatang jika Hamas tidak setuju untuk melepaskan sandera Israel yang tersisa di Gaza.
Satu orang tewas setelah tiga pria bersenjata melepaskan tembakan di Tepi Barat
Tiga pria bersenjata melepaskan tembakan pada Kamis pagi di jalan dekat pos pemeriksaan di Tepi Barat yang diduduki Israel, menewaskan satu orang Israel dan melukai sedikitnya lima orang, kata polisi.
Ini adalah pecahnya kekerasan terbaru di wilayah tersebut ketika ketegangan meningkat akibat perang Israel Hamas.
Polisi mengatakan orang-orang bersenjata memanfaatkan kemacetan lalu lintas pada jam sibuk pagi hari di jalan raya utama timur Yerusalem, melepaskan tembakan dengan senjata otomatis ke beberapa mobil.
Pasukan keamanan di tempat kejadian, termasuk seorang polisi yang sedang dalam perjalanan menuju tempat kerja, membunuh dua pria bersenjata.
Yang ketiga melarikan diri tetapi segera ditangkap oleh polisi dan ditahan setelah terluka.
Pasukan keamanan Israel berdiri di samping tubuh seorang penyerang Palestina, yang dibungkus dalam kantong plastik di lokasi serangan penembakan di Tepi Barat.Mahmoud Illean/Copyright 2024 The AP. Seluruh hak cipta.
Resource : Euro News.
