Pekanbaru, Kompas 1 net – Seminar Daerah bertajuk “Tantangan, Dinamika dan Penegakan Hukum Menyongsong Masa Depan Kabupaten Meranti” tadi siang digelar dengan meriah di Kabupaten Kepulauan Meranti, Selasa (22/7).
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting Propinsi Riau, yang membahas isu isu strategis mengenai tantangan dan prediksi masa depan di wilayah pesisir Riau tersebut.
Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Muzamil, SM, MM turut membuka acara secara resmi. Turut hadir Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Aldi Alfa Faroqi, SH, SIK, MH, serta Wakapolres Kompol Maitertika, SH, MH, yang memberikan pandangan institusional terkait peran kepolisian dalam dinamika penegakan hukum.
Seminar ini bertujuan untuk membedah berbagai persoalan sosial, ekonomi, politik, ekologis, bencana Karhutla, gambut dan penegakan hukum yang selama ini dihadapi daerah serta merumuskan strategi menyambut tantangan masa mendatang.
Narasumber yang hadir antara lain Dr. Elviriadi, S.Pi, M.Si, seorang akademisi dan pakar lingkungan hidup. Hadir pula perwakilan dari UPT KPH Tebing Tinggi Dinas LHK Riau dan Bapenda Provinsi Riau, Paidi, ST M.Si.
“Sebelum acara ini, saya menuju Desa Alai bertemu adik adik Anggota Polres membawa selang penyemprot api akibat Kebakaran hutan. Saya salut lah perjuangan kawan kawan ini berhari hari kurang istirahat, ” ujar Dr Elviriadi kepada media ini.
Akademisi yang kerap jadi ahli di pengadilan itu mengaku simpati dengan kerja keras pemadaman api.
“Lahan gambut Riau ini kan sudah dirombak begitu rupa. Jadi memang rentan terbakar tiap tahun. Yang di garda depan kan Polri dan TNI. Ya, kita lihat itu kerja penuh resiko. Kandungan partikel berbahaya di asap itu mempengaruhi organ pernapasan, ” jelas Alumni UKM Malaysia.
Walau bagaimanapun, Elviriadi yang putra asli Selatpanjang itu mendesak pemerintah pulihkan gambut.
“Hidrologis gambut Riau yang sudah bekecai ini harus prioritas Pak Prabowo. Harus di pulihkan. Kita tak boleh lagi reaktif. Bila musim panas datang, kita sibuk padamkan api. Ambillah solusi yang komprehensif supaya akar masalah teratasi, ” pungkas peneliti Gambut yang ikhlas gundul permanen demi hutan Kundur Labu.**
Editor. : Redaksi