Example floating
Example floating
Pendidikan

Sekolah Rakyat Berikan Harapan Siswa Tidak Mampu Mengenyam Pendidikan Terbaik OLEH: Dara Haspramudilla

47
×

Sekolah Rakyat Berikan Harapan Siswa Tidak Mampu Mengenyam Pendidikan Terbaik OLEH: Dara Haspramudilla

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

“Saya awalnya hampir putus sekolah,”

Kalimat yang memilukan keluar dari mulut Misfan Nazriel Faturrahman, salah satu siswa di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 13 Bekasi, Jawa Barat.

“Tapi saya tahu tentang Sekolah Rakyat dan berkat ada Sekolah Rakyat, saya bisa melanjutkan sekolah ke jenjang SMA. Nah, di sekolah ini alhamdulillah tidak memakan biaya sama sekali,” lanjut Misfan.

Selain Misfa, ada juga Silver Rubyana, yang akrab dipanggil Ruby, yang merasakan manfaat bersekolah dari SRMA 13 Bekasi. Sebelum bersekolah di sini, Ruby sempat mengalami kesulitan biaya untuk melanjutkan pendidikan.

“Waktu MTS (Madrasah Tsanawiyah) aku kepikiran soal biaya terus. Saat ditawarkan Bunda ke sekolah rakyat langsung mau,” kenang Ruby saat pertama kali dirinya mengetahui soal sekolah rakyat.

Baik Misfa maupun Ruby sangat senang dan bersyukur bisa melanjutkan pendidikan di SRMA 13 Bekasi.

“Saya merasa sangat bersyukur dan berterima kasih kepada program Sekolah Rakyat, karena saya bisa sekolah lagi tanpa harus membebani orang tua dengan masalah ekonomi dan lain-lain,” ucap Misfa.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ruby yang merasa senang karena dengan masuk Sekolah Rakyat bisa membantu meringankan beban ibundanya.

Misfan dan Ruby berasal dari latar belakang keluarga yang kurang mampu. Ayah Misfan bekerja serabutan dan ibunya adalah ibu rumah tangga. Sementara, Ayah Ruby bekerja sebagai buruh dan ibunya adalah ibu rumah tangga. Misfan dan Ruby bukan satu-satunya siswa yang berasal dari latar belakang keluarga kurang mampu, ada 178 siswa lainnya yang berasal dari desil ekonomi 1 dan 2 yang saat ini mengenyam pendidikan menengah atas di SRMA 13. Mereka tinggal di asrama SRMA 13 Bekasi.

Fasilitas Sekolah Rakyat: Mulai dari Perlengkapan Belajar, Makan Hingga Tempat Tinggal

Selain tidak perlu mengeluarkan biaya sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) bulanan, para siswa dan siswi di SRMA 13 Bekasi juga bisa menikmati berbagai fasilitas lengkap untuk penunjang pendidikan secara gratis. Inilah yang membuat Sekolah Rakyat berbeda dari sekolah lainnya.

“Menurut saya ada dua hal yang paling berbeda di sini, yaitu di sini tuh sekolah tidak memakan biaya sama sekali dan semua kebutuhan kita telah dibiayai oleh sekolah. Di sini sangat memfasilitasi, mulai dari eskulnya, perlengkapan sekolah, bahkan ruangan-ruangan, dan bahkan kita disediakan laptop untuk belajar masing-masing. Setiap kebutuhan siswa telah diberikan oleh sekolah mulai dari makanan, pakaian, alat sekolah, bahkan hingga alat-alat mandi,” tutur Misfan.

“Dapat buku, dapat pensil, dapat pulpen, seragam juga dapat dari sekolah,” tambah Ruby

Para siswa dan siswi SRMA 13 Bekasi juga diberikan tempat tinggal berupa asrama serta mendapatkan makanan berat dan kudapan atau snack setiap harinya.

“Jadi dapat tiga kali makan dan dua kali snack. Makanan di sini alhamdulillah enak. Di sini ada buah-buahnya juga, ada snacknya, ada ikan, sayur, nasi juga alhamdulillah enak,” ucap Ruby saat menceritakan fasilitas makanan di SRMA 13.

Setiap akhir pekan, orang tua para siswa dan siswi diperkenankan untuk datang berkunjung dan setiap akhir bulan para siswa dan siswi juga diberikan kesempatan untuk bisa pulang ke rumah masing-masing bertemu keluarga. Namun, tidak semua siswa dan siswi memanfaatkan kesempatan ini karena keterbatasan biaya.

“Di tanggal 18 (Agustus 2025 -red) itu kita kebetulan tanggal merah ya, kami pulangkan. Ada anak yang tidak pulang. Ketika ditanya kenapa gak pulang, ‘enggak bu cuma sehari dua hari sayang uangnya lebih baik uangnya buat kebutuhan di rumah aja karena untuk biaya memulangkan saya ke rumah aja udah lumayan’,” tutur Nuni Febriyanti, Guru Bahasa Indonesia SRMA 13 Bekasi.

Menurut Nuni, bahkan para orang tua siswa yang ada di wilayah kabupaten ketika menjenguk ada yang pergi bersama-sama dengan patungan menyewa mobil. Ini dikarenakan sebegitu sulitnya ekonomi para orang tua siswa yang rata-rata bekerja sebagai buruh serabutan.

Kegiatan Belajar Menyenangkan, Siswa Didorong Berprestasi

Sejauh ini sudah dua bulan Misfan dan Ruby bersekolah di SRMA 13 Bekasi. Menurut keduanya kegiatan belajar mengajar di SRMA 13 Bekasi menyenangkan karena kegiatannya tidak hanya belajar, tetapi juga ada games dan kerja kelompok.

Dalam satu kelas juga hanya terdapat 20 siswa dan siswi. Ini adalah ukuran kelas ideal yang memungkinkan guru memberikan bimbingan yang lebih personal, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, dan meningkatkan hasil akademis serta keterampilan sosial siswa. Ketika ditanya mengenai mata pelajaran yang paling disukai, Misfan dan Ruby menyebutkan pilihan yang berbeda.

“Untuk mata pelajaran yang paling saya sukai emang fisika karena saya dari dulu sangat menyukai fisika dan ingin tahu cara kerjanya,” jawab Misfan.

Misfan yang menyukai hal-hal yang berkaitan dengan luar angkasa memiliki impian untuk bekerja di NASA sebagai Aerospace Engineer.

“Kalau untuk sekarang suka Sosiologi,” jawab Ruby yang bercita-cita menjadi psikolog dan ingin berkuliah di Universitas Indonesia.

Begitu juga dengan guru-guru di sekolah ini yang tidak membosankan karena tiap mata pelajaran akan diajar oleh guru yang berbeda.

“Guru-gurunya baik dan mereka sangat peduli akan siswa dan mengajar dengan penuh energi,” ujar Misfan

“Di sini kami benar-benar disayang, seolah mereka benar-benar anak mereka sendiri, benar-benar terdidik. Kami semua di sini sama rata, dapat yang kami butuhkan,” tutur Ruby.

Di sekolah ini juga ada Wali Asuh yang merupakan pengganti orang tua saat di asrama. Jika para siswa dan siswi memiliki keluh kesah atau ingin membicarakan permasalahannya maka bisa bicara ke Wali Asuh. Setiap kelas mendapatkan dua Wali Asuh

Di sekolah rakyat ini, para siswa dan siswi pun didorong untuk bisa berprestasi tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga nonakademik. Dalam kegiatan ekstrakurikuler, Misfan terpilih menjadi perwakilan SRMA 13 Bekasi dalam lomba pencak silat tingkat SMA. Selain itu, ia juga ditunjuk menjadi siswa sekolah rakyat yang memperkenalkan mengenai program Sekolah Rakyat pertama kali kepada masyarakat di Monumen Nasional saat festival. Tidak hanya itu, Ruby juga terpilih menjadi anggota tim paduan suara saat upacara Hari Kemerdekaan di Istana tanggal 17 Agustus 2025 lalu.

Misfan dan Ruby amat berterima kasih kepada Presiden Prabowo yang telah meluncurkan program sekolah rakyat serta untuk masyarakat Indonesia yang telah membantu mereka bisa merajut kembali mimpi yang terputus untuk mendapatkan pendidikan terbaik.

“Pertama, saya ingin sangat berterima kasih kepada Pak Prabowo Subianto yang telah mengadakan program Sekolah Rakyat. Kedua, saya ingin mengajak masyarakat untuk mendukung program Sekolah Rakyat karena dengan adanya program ini siswa-siswa yang hampir putus sekolah karena masalah ekonomi seperti saya, bisa melanjutkan sekolah tanpa perlu khawatir dengan masalah-masalah ekonomi dan masalah keluarga,” ucap Misfan

“Terima kasih kepada Pak Prabowo yang sudah menyediakan sekolah rakyat. Kami semua jadi terbantu. Kami yang tadinya mungkin tidak bisa bersekolah, tidak bisa melanjutkan pelajaran, jadi kami semua mengikuti lagi. Semoga seluruh rakyat makin maju, makin banyak juga di daerah-daerah lain agar kesempatan ini tidak hanya untuk kami,” pungkas Ruby.

 

Sumber : dikutip dari kemendikdasmen, tulisan Dara Haspramudilla

Example 300250
Example 120x600