Di setiap momentum politik elektoral yang diikuti politisi sebagai kontestannya, harapan menang pasti selalu ada dan sangat terbuka
Karena gerakan bandul politik Itu seperti permainan bola, yang lebih utama dan terpenting Itu adalah kerjasama Tim, disamping adanya kejutan tak terduga atau Dewi fortuna
Pimpinan partai dan Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai, tentu sudah memikirkan strategi secara matang, tentu juga sudah disusun formula deal deal antar Caleg di masing masing Dapil.
Pengurus Inti partai dan kader lama memang punya hak, tapi penyelamatan mendapatkan kursi Itu suatu hal paling utama dan prioritas
Kalau ego masing masing Caleg diakomodir, bisa bisa semuanya akan masuk jurang, mendingan kalau di jurang bisa memungut berondolan masih lumayan juga 😀😃
Karenanya, Itulah perlunya peta politik, dengan segala data pendukungnya. jangan sampai suara Caleg atau partai sempat nihil di banyak TPS, kalau bisa terisi di semua TPS.
Artinya, dalam merebut kursi, kalaupun harus ada yang korban masuk “jurang”, minimal harus ada satu Caleg Yang selamat dan duduk di kursi empuk.
Namun, Caleg yang selamat tersebut setelah duduk, juga harus rajin menjenguk kawan yang masuk jurang tadi, minimal sekali setahun datang bawa oleh oleh dalam bentuk kue yang bernama POKIR.
Hidangkan kondusifitas berpartai dalam bingkai kekeluargaan, sehingga sudah ada deal deal sebelum berperang supaya tidak korban sia sia saja
Namun, di lain pihak, strategi dan kalkulasi terukur harus tetap ada, apalagi jika berjuang di dapil “Neraka”, dengan banyak petarung handal
Artinya, kalau senjata berjuang di Pemilu 2024 hanya rajin buat postingan di medsos & tebar kalender saja, lebih baik kibarkan bendera putih dari sekarang.(Rpt)
Penulis : Rizal Putra Thamrin, Pengamat Medsos & Perilaku Politisi