Mark Rutte bisa menjadi pemimpin NATO berikutnya Gambar: Omar Havana/AP/dpa
Para pemimpin AS dan Inggris juga memberikan dukungan mereka kepada perdana menteri Belanda, yang berupaya memimpin NATO setelah Jens Stoltenberg mundur pada bulan Oktober.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mempunyai posisi yang kuat untuk menjadi pemimpin NATO berikutnya setelah ia menerima dukungan dari Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman pada hari Kamis.
“Dengan pengalamannya yang luar biasa, keahliannya yang luar biasa dalam kebijakan keamanan dan keterampilan diplomatiknya yang kuat, ia adalah kandidat yang luar biasa,” kata juru bicara pemerintah Jerman Steffen Hebestreit, seraya menambahkan bahwa Rutte mendapat dukungan dari Kanselir Olaf Scholz.
Presiden AS Joe Biden juga “sangat” mendukung perdana menteri Belanda, menurut seorang pejabat AS.
“PM Rutte memiliki pemahaman mendalam mengenai pentingnya aliansi ini, ia adalah seorang pemimpin dan komunikator alami, dan kepemimpinannya akan membantu aliansi dengan baik pada saat kritis ini,” kata pejabat itu kepada wartawan.
Sementara itu, juru bicara Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan Rutte sangat dihormati di seluruh NATO dan “memiliki kredensial pertahanan dan keamanan yang serius.”
Keputusan konsensus
Sekretaris Jenderal NATO saat ini Jens Stoltenberg akan mengakhiri masa jabatannya selama satu dekade pada bulan Oktober.
Penggantinya harus menyeimbangkan dukungan anggota NATO terhadap Ukraina sambil menjaga agar tidak terjadi eskalasi yang dapat menyeret aliansi tersebut ke dalam perang dengan Rusia.
Rutte telah menjadi sosok yang abadi dalam politik Eropa setelah 13 tahun menjabat sebagai perdana menteri Belanda — masa jabatan terlama dalam sejarah negara tersebut.
Dia secara tak terduga mengumumkan pengunduran dirinya dari politik Belanda tahun lalu, namun tetap menjabat sebagai pejabat sementara sampai pemerintahan koalisi baru dapat dibentuk setelah pemilu terakhir pada tanggal 22 November.
Tahun lalu, Rutte mengatakan kepada media Belanda bahwa ia terbuka terhadap gagasan memimpin NATO, yang ia sebut sebagai “pekerjaan yang sangat menarik.”
Selain Rutte, calon lainnya termasuk Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas dan mantan perdana menteri Latvia yang juga menteri luar negeri saat ini, Krisjanis Karins.
Seluruh 31 negara anggota NATO harus mencapai konsensus untuk menentukan pemimpin aliansi berikutnya.
Write by: zc/nm (Reuters, dpa, AFP)
Diterbitkan 22 Februari 2024terakhir diperbarui 22/02/2024 terakhir diperbarui 22 Februari 2024