Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi Nasional Robby A Iskandar S, S.T, M.T. bersama Boy dan Dr Maharani MM/ Foto
ROHIL, Kompas 1 net – Anggota Komisi IX DPR RI Dr Maharani MM, melakukan reses di Banjar XII Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Kamis 16 Oktober 2025. Pukul 13: WIB.
Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Dr Maharani kali ini didampingi Tim dari Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi Nasional Robby A Iskandar S, S.T, M.T. Dihadiri kurang lebih 3 ratusan masyarakat, Turut hadir pula Pengelola SPPG ( Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi ) Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir bernama Boy.
Suasana menarik terjadi dalam sesi tanya-jawab, sebab salah seorang guru bernama Nurjanah menyampaikan keluhannya terkait MBG ( Makanan Bergizi Gratis). Guru SD ini penasaran dengan menu MBG, Ianya menyatakan yang sering diterimanya adalah menu goreng tahu dan goreng tempe. Hingga menurutnya anak- anak didiknya kurang berminat, akibatnya MBG berlebih atau tidak dimakan.
“Sebenarnya bagaimana mana pengaturan menu MBG, Kami ingin menyampaikan bahwa, yang sering kami terima secara berturut-turut adalah goreng tempe ke tempe, tahu ke tahu, jadi anak didik kami tidak berselera makan dan akibatnya berlebihan sehingga kami makan, dan akhirnya kami yang gemuk, badan saya sendiri sudah naik 3 ton” ujarnya sabil bercanda tapi memancing tawa para undangan.
Menjawab pertanyaan ini, Robby A Iskandar spontan mempersilahkan Boy untuk berdiri dan menyampaikan agar memperhatikan menu yang dibuatkan SPPG nya,” Supaya pak Boy sampaikan kepada bagian menu, supaya menunya diperhatikan, setuju kan buk…? Tanyanya kepada Dr Maharani MM,”dan Dr Maharani menjawab, “setuju”.
Tidak hanya Guru SD bernama Nurjanah, beberapa guru dan bidan Posyandu juga menyampaikan keluhan, diantaranya sekolah swasta yang belum mendapatkan MBG, pihak posyandu yang belum mendapatkan pangan gizi sehat untuk ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita. Untuk pertanyaan ini direspon oleh Dr Maharani, bahwa akan dipersiapkan.
Komisi IX DPR RI menegaskan pihaknya tetap mengawasi berjalannya MBG
Sementara itu sebelumnya, Dr Maharani MM sendiri dalam pemaparannya menyampaikan bahwa MBG merupakan salah satu program pemerintah untuk meningkatkan gizi dalam rangka menyehatkan generasi Indonesia dimasa depan dan guna mencerdaskan kehidupan bangsa. .
MBG ini merupakan program pemerintah untuk meningkatkan gizi ibu dan anak, dimana dahulu sering kita dengar ada stunting dan MBG ini adalah upaya agar tidak terjadi stunting lagi, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan kecerdasan anak anak generasi penerus bangsa Indonesia. Ini juga upaya Presiden dalam menuju Indonesia emas tahun 2045,” Ujarnya.
Dr Maharani menambahkan, bahwa selain bertujuan untuk memberikan kesehatan kepada anak sekolah, program MBG juga memberi dampak positif bagi perekonomian masyarakat, Menurutnya mulai dari penyerapan tenaga kerja hingga pedagang.
Program MBG ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, dimana bagi ibu-ibu yang ingin bekerja memasak di dapur SPPG, dan bagi pedagang sayur sayuran dan peternak ayam dapat menjualnya kesana,” kata Dr Maharani lagi.
Dr Maharani MM menyatakan bahwa pihaknya komisi IX DPR RI, akan terus mengawasi berjalannya program MBG bersama dengan badan gizi dan BPOM, agar tetap sehat, sementara menyinggung tentang terjadinya kerancuan MBG, Dr Maharani menjelaskan disebabkan pelaksanaan yang tidak mengikuti SOP dan tata kelola nya.
Kami komisi IX DPR RI berkomitmen untuk terus mengawasi berjalannya program MBG ini bersama dengan Badan Gizi dan juga BPOM, terkait dengan kejadian keracunan MBG sebagaimana terjadi di daerah lain, bapak dan ibu tidak usah terpengaruh, itu disebabkan karena pelaksanaan nya diduga tidak sesuai dengan SOP dan tata kelolanya.
Yakinlah bahwa kami akan bekerja untuk itu dan semoga saja tidak terjadi di daerah kita ini,” ujarnya.
Selain menyerap aspirasi masyarakat, menyampaikan himbauan untuk menjaga kesehatan, Dr Maharani juga memberikan biskuit untuk balita dan ibu hamil, serta lanjut usia, kegiatan disudahi dengan foto-foto bersama dengan masyarakat terutama emak emak. 3 ratusan masyarakat diperkirakan menghadiri pertemuan dengan anggota DPR RI Dr Maharani MM.
Zurfami, melaporkan.