Jawa Barat, Kompas 1 Net – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, mayoritas korban tewas akibat gempa di Cianjur pada Senin (21/11/2022) kemarin mayoritas adalah santri.
Sebagai bentuk solidaritas antar santri, dan rasa kepedulian terhadap warga terdampak gempa Cianjur, santri Rumah Quran Darul Ikhlas Jakarta Utara turun galang dana ke masyarakat dan jalan raya.
Penggalangan dana di mulai Kamis (24/11/2022), Memulai dengan warga di sekitar asrama tepatnya di daerah Muara Angke, penjaringan kemudian di lanjutkan turun ke jalan raya pada siang hari.
Antusias dan semangat para santri dalam menggalang dana sangat terlihat meskipun pada saat itu, cuaca panas dan terik matahari yang menyengat.
Ustadz Amin Johari selaku mudir Rumah Qur’an Darul Ikhlas Jakarta menyampaikan bahwa Empati, peduli, dan solidaritas itu perlu di ajarkan kepada anak-anak muda yang mendapatkan kabar saat saudaranya tertimpa musibah.
“Dan selain penggalangan dana yang kita genjarkan dijalan juga jangan lupa untuk senantiasa melangitkan doa untuk saudara kita yang tertimpa musibah semoga Allah meringankan beban saudara kita yang ada di Cianjur,” tambahnya.
Tidak hanya para santri,para ustadz dan pengurus turut serta dalam penggalangan dana.
Aziz Ramadhan salah seorang santri yang turut serta berpartisipasi dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan seperti ini selain membantu saudara yang tertimpa musibah juga menjadi sarana untuk menumbuhkan rasa empati serta kepedulian terhadap sesama
“Kegiatan ini sangat bagus untuk kita menumbuhkan rasa kepedulian kita dan empati terhadap saudara kita yang tertimpa musibah,” terangnya.
Diketahui, gempa bumi dengan magnitudo 5,6 terjadi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat pukul 13.21 WIB pada Senin (21/11/2022).
Menurut informasi terakhir, akibat gempa tersebut, sedikitnya ada 306 orang tewas, 2.042 orang luka-luka, dan 61.908 orang mengungsi.
“Mari berta’awun dan tolong menolong untuk membantu meringankan beban saudara kita melalui doa’ dan bantuan materi,” ujar Fatih Husaini selaku Ketua Yayasan Pesantren Darul Ikhlas Al-Islami, kegiatan yang berlangsung pada Kamis 24 November 2022 ini juga untuk menumbuhkan kepedulian santri Rumah Qur’an Darul Ikhlas kepada masyarakat dalam menghadapi musibah dan bencana.
“Saya berharap semoga cobaan ini sebagai langkah bagi masyarakat Indonesia untuk memperkuat iman dan taqwa kita kepada Allah Azza Wa Jalla, karena kita sebagai hamba tidak ada daya di hadapan sang Kuasa. Maka dari itu, mari kita sama-sama memperkuat iman. Kita berdoa kepada Allah agar daerah yang terdampak cepat pulih,” lanjutnya saat sesi wawancara bersama wartawan. */Mas Andre Hariyanto.
Editor Redaksi Kompas 1 Net