Rocky Gerung Sebut Jokowi dan Ganjar Manipulasi Survei: Semakin Barang Nggak Laku, Iklannya Semakin Tinggi!

Kompas 1 Net – Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan terkait adanya manipulasi hasil survei.

Hal itu berkaitan dengan kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo hingga elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres.

Bacaan Lainnya

“Itu kan hasil manipulasi juga, jadi teorinya semakin barang itu nggak laku, iklannya semakin tinggi,” kata Rocky saat menjadi pembicara di depan mahasiswa dan akademisi Unhas, di salah satu warkop di Makassar, Senin, (22/5/2023).

Forum ini merupakan rangkaian dari pendidikan politik yang digelar oleh Relawan pendukung Bakal Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan yakni Kuning, Ijo, Biru (KIB) yang menyasar kampus-kampus.

Rocky mengatakan, sama halnya dengan hasil survei kepuasan kinerja Presiden, survei elektabilitas Ganjar juga dimanipulasi abis-abisan.

Dia mengatakan, lembaga survei di Indonesia saat ini telah disusupi dengan kepentingan politik.

“Jadi LSI yang dibuat oleh Bank Dunia berkembang, berpindah pecah belah menjadi lembaga-lembaga seperti yang sekarang metodenya sama cara berpikirnya, sama pola rampoknya, sama korespondennya, sama respondennya, sama kuesionernya, jadi di antara mereka saling menitip kuesioner aja itu yang terjadi,” tandasnya.

Sementara itu, Penggagas Kolaborasi Jakarta Andi Sinulingga menyampaikan lembaga survei ini untuk membentuk opini bukan menggali.

Dikatakan, survei itu ada dua. Survei yang benar itu menggali opini publik. Dan yang lainnya untuk membentuk opini publik.

Andi Sinulingga mengungkit Pilgub Jawa Tengah pada 2018 silam.

Saat itu, pasangan Sudirman Said–Ida Fauziyah melawan Ganjar Pranowo–Taj Yasin Maimoen.

Seminggu sebelum pemilihan dilakukan, salah satu lembaga survei mengeluarkan hasil surveinya dimana elektabilitas Ganjar sebesar 70 persen mengalahkan Sudirman Said yang hanya mendapatkan 15 persen suara.

Namun nyatanya saat pemilihan, Hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Jateng menunjukkan pasangan nomor urut 1 Ganjar-Yasin meraih suara terbanyak dengan perolehan suara 58,8 persen atau mendapat 10,3 juta suara. Sementara itu, Sudirman-Ida mendapatkan 7,2 juta suara

“Sebelum pemilihan apa yang penting sehingga lompatannya dari 15% menjadi 40%,” kata Andi Sinulingga. [Democrazy/fajar]

Sumber: DEMOCRAZY.ID

 

 

 

Pos terkait