Refleksi Konflik Okura vs PT.SIR; Dr.Elviriadi; Tanah Riau Jatuh Ke Swasta, Bumiputera Gigit Jari Kepunan

Pekanbaru, Kompas 1 Net- Polemik Tuntutan Masyarakat Okura terhadap PT.SIR terus bergulir sampai ke tangan Gubernur Edi Natar.

Pemerintah propinsi Riau membentuk tim gabungan mengusut tuntas, apalagi setelah banjir dukungan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Keseriusan masyarakat Okura dan Tim Gabungan Pemprov mendapat perhatian serius dari tokoh masyarakat Riau Dr.Elviriadi.

“Alhamdulillah, Pak Gub Edi Natar mau membela masyarakat Okura. Sejauh ini, nasib masyarakat melayu Riau makin terdesak karena tanah tanah warisan anak cucu telah jatuh ke pihak swasta, ” ucap putra Meranti kepada media ini Selasa (2/1/24).

Elviriadi yang kerap turun ke masyarakat bawah menilai masa depan Riau bisa suram.

“Saya keliling keliling, mengamati kampung kampung melayu di Riau, ceruk rantau suak dan tebing. Sudah jatuh ke tangan swasta. Baik berupa konsesi Hak Guna Usaha (HGU) maupun Hutan Tanaman Industri (HTI). Tiada lagi tanah untuk berladang, simpanan hutan untuk anak cucu. Suram hari depanmu, wahai negeri yang kehilangan tuan, ” sindir penulis buku ” Bersaksi di Tengah Prahara Ekologi” .

Akademisi yang kerap jadi saksi ahli di pengadilan itu menunggu pemimpin yang adil.

“Kita berharap, menunggu dan berdoa agar Allah taala mengirimkan pemimpin yang adil. Yang berani membela nasib puak melayu. Untung ada pak Edi Natar Gubernur sekarang walau tinggal sebulan lebih. Kalau tak gitu, pihak swasta semakin tak terkawal di bumi lancang kuning. Alamat gigit jari. Nak melawan awak tak biasa bertegang urat. Kepunan lah kepunaan. Kepunan tanah busut telouw temakol laaaah, ” pungkas pria tegap yang ikhlas gundul licin demi hutan Berkey Rohil.

Pos terkait