Pekanbaru, Kompas 1 Net –Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan 3 tersangka dalam operasi tangkap tangan di Kepulauan Meranti, Jumat semalam (7/4/2023).
Ketiga tersangka tersebut yakni Bupati Kepulauan Meranti berinisial (MA), Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (FN) dan auditor BPK Perwakilan Riau (MFA). Ketiganya pun langsung ditahan tadi malam.
Menyikapi peristiwa viral itu tokoh masyarakat Meranti Dr.Elviriadi serasa naik pitam. Kepada media ini, akademisi yang dikenal vokal itu mengaku geram.
“Aach, ini lah yang saya sudah jangkakan. Pemimpin itu berasal dari bawah, jadi harusnya mendengarkan suara masyarakat sebagai program pembangunan. Bukan terbalik, masyarakat terima saja apa yang dimau-i pejabatnya. Hati nurani pejabat Meranti telah mati agaknye? “Sindir putra kelahiran kampung borot Selatpanjang.
Pengurus PP Muhammadiyah itu meminta pejabat yang ditugaskan di Meranti bertugas dengan baik.
“Jadikan tugas di kampung kami itu sebagai sebuah amanah. Ini tidak, kerje sekerat hari, Rabu-Kamis _ngambou_ semuo. Meloncat ke Pekanbaru, Batam, jakarta. Tinggal lah pegawai yang tak ade wewenang di kantou, “imbuh alumni SMP 1 dan SMA 1 Selatpanjang.
Akademisi yang kerap jadi ahli di pengadilan itu mengusulkan calon pejabat Meranti di uji LAM Riau Kab Meranti.
“Ke depan, setiap pejabat nak bertugas di kabupaten Meranti, ape lagi Kepale SKPD, Kepala Bidang, Kaban, Sekda, harus di fit and proper test Lembaga Adat Melayu Riau Meranti. Bio meresap petuah Melayu, pantang larang dan adap pemimpin. Bio tak asyik nak _ngambou_ aje. _Beterabou,_” ujarnya kesal.
Aaaaaacch payah. Hutan Meranti dan gundul licin banjir Mengkikip Alai Se-dada. Listrik tak ade di seberang. Sampah pulak jadi penangkis ombak laut. Lelamo tenakol busut Alai pun meloncat ke pangkuan pejabat sambil bersyair :
“Ayam Tejerit Atas Batang
Tetibo tokek turun dari loteng
Ade duit berilah siket abang
Nak di beri pejabat teking
Kepunan temakol tokek loteng laaaaah, ” pungkas peneliti tokek loteng yang ikhlas gundul permanen demi hutan Alai.***
