Bandar Petalangan – Mediasi antara pemuda Karang Taruna Desa Sialang Bungkuk dengan pihak manajemen PT Serikat Putra yang berlangsung di Kantor Kepala Desa Sialang Bungkuk Kecamatan Bandar Petalangan Kabupaten Pelalawan, Riau pada hari Selasa (07/03/23) berlangsung sedikit memanas.
Tujuh (7) poin tuntutan pemuda Sialang Bungkuk yaitu :
Mediasi di hadiri oleh Camat Bandar Petalangan,Syamsi,SH. Kapolsek Bunut, AKP Daniel Selamat Nainggolan, S.IP. Batin Bunut, Aripin. Kepala Desa Sialang Bungkuk,Rajak Parulian. Kepala Desa Terbangiang Yohanis,S
.I.P. Kepala Desa Lubuk Raja Erik Suparjan.Manajemen PT Serikat Putra, Tokoh Pemuda Sialang Bungkuk dan tokoh masyarakat
Kepala Desa Sialang Bungkuk,Rajak Parulian selaku yang menjembatani mediasi antar pemuda Sialang Bungkuk dengan manajemen PT Serikat Putra dalam kata sambutan nya menyampaikan, mediasi ini di lakukan untuk mencari solusi yang terbaik atas 7 tuntutan pemuda ke pihak manajemen PT SP.
“Apa yang menjadi tuntutan (permohonan) pemuda Sialang Bungkuk, agar dapat dicarikan solusinya, dan solusi (kata sepakat) dapat menjadi hubungan baik antara pemuda Sialang Bungkuk dengan manajemen PT Serikat Putra kedepannya menjadi harmonis dan lebih baik lagi ,” tutur Rajak Parulian.
Camat Bandar Petalangan,Syamsi,SH.Dalam sambutannya mengatakan, apa yang menjadi tuntutan antara pemuda Sialang Bungkuk dengan manajemen PT SP, hendaknya di dudukan bersama untuk dicarikan solusi untuk kepentingan bersama seluruh pihak yang ada di desa yang kita cintai ini.
“Tak ada permasalahan (tuntutan) yang tidak bisa di selesaikan asal saja kedua belah pihak mau duduk bersama guna mencari solusinya,” terang Camat Bandar Petalangan Syamsi,SH.
Selanjutnya Batin Bunut,Aripin juga menyampaikan dan memberikan masukan kepada pihak manajemen PT Serikat Putra.
“Sembari menunjukkan data (berkas) ke pihak manajemen PT SP, Aripin menegaskan,andaikan saja manajemen PT Serikat Putra berkomitmen merealisasikan kesepakatan yang telah di tanda tangani bersama pada tahun 2018 yang lalu, pastinya perusahaan tidak ada lagi ada masalah terkait program CSR dan sosial lainnya, semua telah di bahas bersama,”ucap Batin Bunut.
Sangat di sayangkan sekali, PT SP terkesan sengaja menunda – nunda apa yang telah menjadi kesepakatan bersama, sudah hampir 5 tahun kesepakatan antara tokoh masyarakat, pemuda dengan PT SP sampai sekarang tidak jug terwujudkan.
“Jadi, jangan harap kelak di saat PT SP melakukan peremajaan penanaman baru sawit (refelanting) akan terlaksana dengan aman dan terkendali. Hal itu tidak bakal terwujud dan terlaksana sesuai yang di harapkan perusahaan,itu tegas saya (Aripin – red) katakan.
Kenapa tidak akan terlaksana dengan baik, karena PT SP putra tidak berkomitmen dalam merealisasikan apa yang telah menjadi kesepakatan bersama,” tegas Batin Bunut.
“Salah satu contoh apa yang telah menjadi kesepakatan antara masyarakat dengan pihak PT SP, dimana perusahaan wajib melakukan pembinaan petani sawit milik masyarakat,mulai cara perawatan, pemupukan kebun sawit masyarakat agar lebih baik lagi hasilnya, namun sampai saat ini belum juga terealisasikan.
“Revitalisasi kebun masyarakat, penerimaan tenaga kerja masyarakat tempatan sampai kini juga tidak terealisasi.
Jadi, wajar kalau tokoh pemuda desa Sialang Bungkuk menuntut CSR perusahaan PT SP,” terang Aripin.
Di tempat yang sama, Kapolsek Bunut, AKP Daniel Selamat Nainggolan, S.IP. Dalam sambutannya menyampaikan, apapun permasalahan yang ada di desa, baik itu permasalahan antara masyarakat dengan perusahaan.Sebaiknya duduk bersama – sama guna dicarikan solusi dan tidak pula merugikan dari pihak manapun.
“Tak ada masalah yang tak bisa di selesaikan, semua pasti ada jalan keluarnya dan ada solusi yang terbaik,” ucap Kapolsek Bunut.
Salah satu tokoh pemuda desa Sialang Bungkuk, Permadi Putra menyampaikan beberapa tuntutan ke pihak manajemen PT SP yang hadir.
Dari 7 poin tuntutan yang di sampaikan oleh tokoh pemuda tersebut, hanya 5 poin yang menjadi perhatian khusus oleh pihak manajemen PT SP.
Untuk yang 2 poin, yaitu poin 6 tetap di prioritaskan dan poin no 7 juga menjadi perhatian khusus oleh PT SP. (Dian)
Bersambung…