Ujung Tanjung, Kompas 1 Net – Turut prihatin atas kabar terjadinya musibah yang menimpa Wabub Rohil H. Sulaiman SS MH, yang sempat terjaring razia oleh tim patroli Polda Riau bersama seorang wanita yang menurut kabar tersebut bukan isterinya. Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia Koordinator Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir, Khairul Azhar, S. Sos. I, ME sampaikan turut prihatin.
“Turut berdukacita cita atas musibah yang menimpa Pak Wabub Rohil, yang kita pahami memang tidak mudah untuk menjadi pejabat negara apalagi sebagai wakil bupati.,” Kata Khairul Azhar kepada awak media ini Minggu 28/5/2023 di Ujung Tanjung.
Aktivis Rokan Hilir yang belakangan sering mengisi acara ceramah agama inipun menyampaikan saran baik untuk kedepannya, “Menurut kami setiap Kepala daerah yaitu bupati atau wakil bupati wajib punya penasehat yang selalu mendampingnya kemanapun bertugas. Kita sebagai manusia setinggi apapun ilmu agama kita, apakah S1, S2,S3, kita tetap perlu ada nasehat selalu. Rasulullah penasehatnya Malaikat Jibril, kita tentunya ulama, ustadz atau teman yang baik. Dalam Al-Qur’an surat Al’Asr, 103, Demi masa, manusia dalam kerugian. Kecuali orang yang beriman yang mengerjakan amal sholeh dan nasehat menasehati dalam kebenaran dan nasehat menasehati dalam kesabaran.
Teman kita itu harus lebih banyak bersama orang baik. Saidina Ali berwasiat kepada anaknya, hai anakku, hindarilah berteman dengan orang jahat karena dia bagaikan pedang yang terhunus, kelihatanya menakjubkan mengkilat, putih dan cantik, tapi kesannya menakutkan apabila dihunuskan kalau tidak luka bahkan bisa membuat mati. Itulah pentingnya ustadz atau penasehat yang beriman dan punya ilmu agama tinggi.
Saat di tanya pendapatnya bagaimana sikap ICMI memandang kejadian tersebut, Pria yang akrab disapa Alang Komputer ini mengatakan bahwa pada prinsipnya pihaknya berserah pada proses hukum yang menurut berita yang beredar masih dijalani oleh Wabub Rohil. Namun kalau mengacu pada pendapat agama yang ia pahami iapun berpendapat bahwa didalam agama ada konsekuensi dari sebuah perbuatan. Sehingga ia menafsirkan kalau Wabub Rohil memutuskan mengundurkan diri sebagai sebuah konsekuensi juga tidak dapat disalahkan.
Kalau masalah itu, kita sebagai masyarakat berserah kepada proses hukum yang katanya tengah dijalani oleh Pak Wabub, bila kita melarikannya ke dalam ajaran agama maka sebuah perbuatan akan diikuti oleh konsekuensinya. Ya makanya kalau memilih mengundurkan diri tidak bisa disalahkan,” Pungkasnya.