Jakarta, Kompas 1 Net – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo beserta keluarga bahagia dan haru saat menikahkan putri ketujuhnya Debby Pramestya Putri dengan Iptu Nurul Farouq Fadillah, putra dari Wakapolda Nusa Tenggara Barat Brigjen Pol Ruslan Aspan. Akad nikah dilaksanakan di Hotel Mulia Jakarta, Minggu pagi (2/7/23).
“Alhamdulillah salah satu kewajiban orang tua untuk menikahkan anaknya telah selesai dilaksanakan hari ini. Debby Pramestya Putri yang merupakan putri saya ketujuh dari delapan bersaudara, dipersunting sebagai istri oleh ananda Iptu Nurul Farouq Fadillah. Insya Allah Debby dan Farouq, bisa membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Mohon doa dan restu dari keluarga dan sahabat semua,” ujar Bamsoet.
Hadir sebagai saksi nikah Wakil Presiden Republik Indonesia K.H Ma’ruf Amin sekaligus memberikan tausiah atau nasehat perkawinan dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Turut hadir antara lain Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Ketua DPD RI AA Lanyalla Mahmud Mattalitti yang memberikan sambutan ucapan selamat datang mewakili kedua keluarga mempelai, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, Jazilul Fawaid, Syarif Hasan, Hidayat Nur Wahid, Arsul Sani dan Fadel Muhammad, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni serta Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini berpesan agar kedua mempelai menjadikan apa yang telah diajarkan kedua orang tua sebagai bekal hidup berumah tangga. Terlebih, dalam membangun rumah tangga tidak semudah membalikan telapak tangan.
“Hari ini adalah awal Debby dan Farouq meniti kehidupan baru bersama. Menyemai cinta hingga usia senja, menikmati hari-hari bersama, saling melengkapi dan berbagi, menggapai visi yang sama, meraih ridha dan surga Allah. Mulailah dengan menjalankan peran, tugas, hak dan kewajiban serta tanggungjawab masing-masing,” kata Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Alumni Doktor Ilmu Hukum UNPAD dan Dosen Tetap Pascasarjana Universitas Borobudur ini mengingatkan, konflik dalam rumah tangga pasti akan ada. Maka untuk penyelesaian permasalahan jangan malu untuk mengalah. Lakukan dialog secara terbuka dan jujur, cari solusi secara bersama-sama.
“Jalan menuju kepada kebahagian terbuka lebar melalui rumah tangga. Lelah itu biasa. Kecewa itu wajar. Namun, percayalah dalam pernikahan bukan tentang seberapa kali engkau lelah dan kecewa. Tetapi, tentang seberapa lama dan kuat engkau bertahan,” tegas Bamsoet.
Wakil Presiden Republik Indonesia K.H Ma’ruf Amin berpesan agar kedua mempelai memperbaiki serta meluruskan niat dalam menikah. Sehingga, pernikahan yang telah dilangsungkan menjadi berpahala.
“Yang pertama dan utama, luruskan niat kalian dalam menikah. Dalam Islam banyak amalan kelihatannya amal duniawi, tetapi bisa menjadi amal akhirat. Jika niat kita menikah untuk beribadah kepada Allah, Insya Allah pernikahan yang ada akan menjadi ladang pahala bagi kita di akhirat kelak,” kata Wapres.
Wapres menambahkan dalam berumah tangga pasti tidak ada suami atau istri yang sempurna. Selalu ada kekurangan dan kelebihan dari diri suami atau istri. Karenanya, kedua mempelai harus mau menerima segala kekurangan dan kelebihan yang ada.
“Jika kalian menemukan sesuatu dari suami atau istri yang tidak menyenangkan hati, carilah hal lain dari diri suami atau istri hal yang menyenangkan, sehingga berimbang dan tidak jadi bermusuhan. Insya Allah rumah tangga yang dibangun akan menjadi sakinah, mawaddah, dan warrahmah,” pungkas Wapres. (*)