Example floating
Example floating
Peristiwa

Polisi Menyebutkan 55 Jenazah Santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Telah Teridentifikasi 

10
×

Polisi Menyebutkan 55 Jenazah Santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Telah Teridentifikasi 

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Surabaya, Kompas 1 net – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur terus mencatat kemajuan signifikan dalam proses identifikasi korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo. Hingga Senin (13/10/2025), dua kantong jenazah kembali berhasil teridentifikasi dengan hasil yang sesuai dengan dua data ante mortem (AM).

Kabiddokkes Polda Jawa Timur Kombes Pol M. Khusnan Marzuki menjelaskan, proses identifikasi dilakukan melalui pemeriksaan DNA, medis, serta kecocokan properti atau barang milik korban yang ditemukan di lokasi kejadian.

“Pada hari ini, tim DVI Polda Jatim berhasil mengidentifikasi dua kantong jenazah yang hasilnya cocok dengan data ante mortem,” ujar Kombes Khusnan.

Kedua korban yang teridentifikasi adalah Khafa Ahmad Maulana (15), warga Ngawen, Sidayu, Gresik, yang sesuai dengan kantong jenazah bernomor PM RSB B-041, dan Irham Ghifari (16), warga Krian, Sidoarjo, yang sesuai dengan kantong jenazah bernomor PM RSB B-055.

Dengan tambahan dua korban tersebut, hingga kini tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi total 55 korban dari 67 kantong jenazah yang diterima. Berdasarkan data ante mortem, tercatat ada 63 korban yang dilaporkan hilang, sementara delapan di antaranya masih belum ditemukan.

Khusnan menyebutkan bahwa di kamar jenazah saat ini masih terdapat sembilan kantong jenazah yang menunggu hasil pemeriksaan lanjutan.

“Target kami, seluruh proses identifikasi bisa segera tuntas. Semua bahan dari post mortem sudah kami kirim ke Jakarta dan kami terus berkoordinasi dengan Pusdokkes Polri. Harapan kami minggu-minggu ini selesai, namun tentu bergantung pada kondisi sampel, apakah ada yang rusak atau memerlukan waktu tambahan,” jelasnya.

Ia menambahkan, sebagian dari sembilan kantong jenazah yang tersisa merupakan potongan tubuh (body part) yang masih menunggu proses identifikasi lebih lanjut.

“Untuk yang belum teridentifikasi, ada delapan dari data ante mortem, dan sembilan ini sebagian merupakan body part yang belum ada perintah pengiriman sampel. Harapan kami dalam tiga sampai empat hari ke depan semuanya sudah selesai,” pungkasnya.

Dengan kerja keras tim DVI Polda Jatim bersama seluruh instansi terkait, proses identifikasi korban terus berjalan secara profesional, hati-hati, dan penuh ketelitian, demi memberikan kepastian kepada keluarga korban tragedi Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo.

 

DIV Humas Polri

 

Example 300250
Example 120x600