Caption: Plt Kadisdikbud Pelalawan,Leo Nardo,S.Pd MM
Pelalawan – Pelaksana Tugas (Plt) kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Pelalawan, Leo Nardo, S.Pd.MM membantah terkait beredarnya informasi tentang penerimaan uang jasa penerbitan SK tenaga honorer sebesar Rp. 20 juta per orang pada 4 Desember 2024 kemarin. Kamis (22/01/2025)
Leo Nardo,S.Pd saat di konfirmasi melalui selulernya menyampaikan, informasi itu Hoax,sudah banyak rekan – rekan media yang hubungi saya terkait info tersebut.Dengan tegas saya sampaikan ke rekan -rekan awak media bahwa informasi tidak benar, itu saya pastikan.
“Uang sebanyak itu sangatlah besar, dengan nominal 50 orang di kali Rp 20.000.000 perorang itu banyak jumlahnya, kisaran 1 Miliar.itu hal yang tidak mungkin,” ucapnya.
Menurnya, SK yang diterbitkan Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan itu berdasarkan pada kebutuhan sekolah, dimana hingga saat ini masih banyak terdapat kekurangan tenaga pendidik atau yang biasa kita kenal dengan profesi guru tersebut.
“Diakui pria yang juga menjabat sebagai Ketua PGRI Pelalawan itu, pada akhir tahun 2024 kemarin, pihaknya telah menerbitkan sekitar 50 SK untuk 50 orang tenaga honorer yang tersebar di sejumlah sekolah negeri di Kabupaten Pelalawan,”,paparnya
Dapat saya pastikan tidak ada menerima satu persen pun dari penerbitan SK itu, baik saya secara pribadi maupun anggota saya di Dinas Pendidikan. Untuk jumlah SK yang kita terbitkan ada sekitar 50 orang.
“Sebagaimana diketahui, mencuatnya informasi tentang penerimaan tenaga honorer dengan mambayar sebesar Rp. 20 juta tersebut setelah berkembangnya isu tentang 2995 orang akan dirumahkannya tenaga honorer yang diterima dalam rentang waktu 2 tahun belakangan.
Disebutkan juga bakal terjadi gejolak yang cukup besar jika pemerintah Kabupaten Pelalawan berani merumahkan tenaga honorer, pasalnya ada yang mengatakan harus mengeluarkan gocek puluhan juta untuk bisa menerbitkan surat sakti sebagai honorer,” imbuhnya (*)
Editor; Dian.