Pj Kades Hutan Ayu Dianugerahi Penghargaan, Program Matching Fund dari Bupati Bengkalis

Pekanbaru , Kompas 1 net – Kecamatan Rupat Utara yang terdiri dari 8 desa Terima penghargaan Program Matching Fund/Dana Pendanaan 2024 hasil kolaborasi Politeknik Negeri Bengkalis dan DPMD Kabupaten Bengkalis ini.

Sebagai wujud kolaborasi akademik antara kampus dengan Pemerintah Daerah khususnya Politeknik Negeri Bengkalis dalam membangun desa serta mendukung visi Kabupaten Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera “BERMASA”.

Bacaan Lainnya

Demikian disampaikan Bupati Bengkalis Kasmarni dalam arahannya saat membuka Focus Group Discussion Diseminasi Program Matching Fund/Dana Pendanaan 2024 Hasil Kolaborasi Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Bengkalis, bertempat di Ballroom Hotel Prime Park Pekanbaru, Jumat (12/12/2024).

Acara yang dihadiri oleh Kepala Perangkat Daerah, Camat, Kepala Desa dan Penjabat Kepala Desa serta Ketua BPD se-Kabupaten Bengkalis tersebut, menghadirkan narasumber yaitu Direktur Politeknik Negeri Bengkalis Johnny Custer, Koordinator dari Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra Riau) Triono Hadi, dan Plt. Kepala DPMD Kabupaten Bengkalis H.Ismail MP.

Lebih lanjut Bupati Wanita pertama di Kabupaten Bengkalis itu juga mengatakan bahwa untuk membangun Kabupaten Bengkalis yang besar serta luas dan berpulau-pulau, tentunya tidak akan mampu dilakukan sendiri oleh pemerintah daerah, tanpa adanya sinergitas, kolaborasi dan akselerasi dari berbagai pihak, termasuk dengan perguruan tinggi, khususnya dengan Politeknik Negeri Bengkalis.

“Kami yakin, Politeknik Negeri Bengkalis memiliki kepakaran untuk ikut bersama kami dalam memberdayakan serta mengembangkan segala potensi yang ada di tengah-tengah masyarakat, terutama dalam pengelolaan berbagai potensi yang ada di desa,” ungkapnya.

Berbagai potensi yang bisa dikembangkan kedepannya lanjut Bupati yang biasa disapa Bukkas itu, meliputi program penguatan BUMDes, industri rumah tangga atau usaha mikro, pengembangan model desa sejahtera, desa wisata, penguatan ketahanan pangan, pelestarian budaya, deradikalisasi, dan lain-lainnya.

Termasuk sambungnya lagi kepakaran yang diarahkan dalam peningkatan kualitas dan efisiensi layanan pemerintah, meliputi pelaksanaan riset kebijakan atau pengembangan sistem pendukung penyelenggaraan administrasi atau layanan pemerintah desa, yang kesemuanya ditujukan untuk peningkatan efisiensi tata kelola pemerintahan di desa, yang dapat berupa norma, standar, peraturan, dan kebijakan.

Semoga program ini nantinya tidak berhenti pada tataran implementasi, tetapi juga dilengkapi dengan evaluasi yang berkelanjutan. Karena hasil evaluasi tersebut harus menjadi dasar kita untuk pengembangan program ini di masa mendatang. Melalui semangat gotong royong dan kebersamaan.

“Kami optimis, kedepannya kita dapat mewujudkan desa-desa di negeri ini menjadi desa yang mandiri dan berdaya saing, dengan mendayagunakan potensi yang ada, baik dari sisi akademik, teknologi, maupun sumber daya manusianya, sehingga kita bisa menciptakan perubahan yang nyata dan berdampak luas bagi masyarakat,” harap Bupati.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kasmarni berkesempatan menyerahkan penghargaan kepada 30 Desa dan Kecamatan berprestasi dalam kegiatan diseminasi program matching fund 2024 dan turut berkolaborasi dalam kebijakan Bermasa, dengan didampingi Direktur Politeknik Negeri Bengkalis Johnny Custer dan Kepala DPMD H.Ismail MP. Indra.s

Pos terkait