Persoalan Tak Berkesudahan, Masyarakat Rupat Demo PT. SRL dan Kesalkan Pemerintah di Riau. Dr Elviriadi : KLHK Jakarta Auditlah..!

Rupat, Bengkalis, Kompas 1 Net- Sekitar 150 orang masyarakat dari 7 RT yang ada di Kelurahan Batu Panjang Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau demo PT SRL. Rabu 5 September 2023. Aksi demo ini dilakukan sebagai sikap protes warga atas lahan yang mereka akui miliknya itu namun terus saja digarap oleh PT SRL sejak 2012 sampai saat ini tanpa bisa mereka cegah.

Demikian dikatakan oleh Solikhin salah seorang tokoh masyarakat setempat yang menjadi sumber berita ini kemeja redaksi media Kompas 1 Net. Selasa 5 September 2023 . Malam.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan dokumentasi berbentuk video yang dikirimkan dan telah diposting di akun Facebook Herman Saputra. https://www.facebook.com/100030890484200/videos/257057909985465/?sfnsn=wiwspwa&mibextid=oFTgtK, dalam melakukan aksinya, Puluhan masyarakat yang menjadi juru bicara aksi sempat bersitegang dengan Humas PT SRL. Yang dikatakan Solikhin bernama Arif Situmorang.

Saat ditanyakan kepada Solikhin, adu mulut terjadi dipicu karena jawaban dari pihak perusahaan tersebut tidak sesuai harapan.

Dalam jawabannya tidak bisa memutuskan, terkesan berbelit belit dan membawa masalah tersebut ke pihak manajemen, terakhir sepakat menghentikan operasional tapi hanya dalam bentuk lisan dan tidak tertulis. Bahasa itu sudah sebulan lalu aksi tanggal 29 Juli 2023 tapi tetap bohong,” kata Solikhin.

Kami mulai aksi jam 9 pagi baru bisa ketemu Humas jam 5 sorenya,” kesal Solikhin ini.

“Yang jelas kami meminta alat berat perusahaan untuk keluar dari lokasi land cleaning nya. Masyarakat bersepakat untuk tetap berusaha menduduki lahan yang di rampas perusahaan, masyarakat juga mendesak untuk menutup pembuangan air menuju ke sungai dan pemukiman. Mengingat areal bergambut dan tak boleh kering,” tegas Solikhin.

Sejarah panjangnya dikatakan Solikhin dan Hal lainnya adalah pihaknya telah melakukan berbagai upaya, namun pihak pemerintah Kecamatan Rupat, pemerintah Kabupaten Bengkalis dan Pemerintah Provinsi Riau tidak pernah menuntaskan masalah yang mereka hadapi

“Terkait konflik lahan di tanah pulau Rupat pulau kecil, pulau terluar dan pulau perbatasan dengan Malaysia, sejak 2012 sampai saat ini konflik masyarakat dengan PT. Sumatera Riang Lestari tak dapat diselesaikan oleh berbagai pihak. kecamatan, kabupaten, dan provinsi. Dan mereka ( PT SRL _ red ) terus merampas lahan masyarakat,” kata Solikhin.

“Jadi menurut saya tidak sesuailah apa yang selalu di gembor-gemborkan program Bupati Bengkalis yaitu bermasa bermarwah adil makmur dan sejahtera yang ada rakyat semakin menderita,” pungkasnya.

Sementara itu pakar lingkungan hidup Dr.Eviriadi meminta KLHK mengaudit kepatuhan dan audit lingkungan PT.SRL

Ya, supaya tidak berlarut larut sy minta Kementerian LHK Jakarta audit lah. Kok ada demo demo. Berartikan AMDAL atau operasional nya ada yang belum singkron. ,Kan bisa diaudit kepatuhan dan audit Lingkungan sesuai ISO dan standard yang profesional,” Pungkas peneliti gambut yang 6 tahun gundul licin demi hutan Rupat.

Untuk diketahui berdasarkan informasi yang diperoleh dari Solikhin, dalam aksi tersebut mereka yang melakukan aksi adalah masyarakat yang berada di Kampung Jawa, Guna Harapan harapan Sidomulyo, dan jeram serta Bima Sakti.

Aksi dengan mendatangi lokasi kerja di areal tanah mereka yang digarap berada di Kampung Guna Harapan Sidomulyo Kelurahan Batupanjang Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis.

Dilapangan untuk mengantisipasi tindakan anarkis mereka juga dijaga oleh pihak kepolisian setempat diantaranya Kanit Polsek Rupat Polres Bengkalis dkk pengamanan dan pihak Koramil serta Bhabinkamtibmas.

Catatan: 

Hingga berita ini ditayangkan, awak media tidak atau belum melakukan konfirmasi dengan pihak pihak yang terlibat dalam pemberitaan media ini.

Untuk konfirmasi atau menjawab dapat dilakukan melalui HP 081210102318.

 

Bersambung..!

 

Zurfami Kompas 1 Net- mengabarkan

 

 

 

 

 

Pos terkait