Kampar, Kompas 1 net – Pengerjaan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) di UPT SDN 042 Kualu, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar yang dibiayai dari APBD Kampar senilai Rp228 juta kini menuai sorotan tajam.
Fakta di lapangan menunjukkan pekerjaan jauh dari kata rapi. Tiang dan kolom bangunan terlihat miring, coran kolom tampak rapuh dan pecah-pecah, sementara kayu kuda-kuda atap banyak yang retak. Kondisi ini menimbulkan dugaan kuat bahwa pekerjaan dilakukan asal jadi, tanpa pengawasan ketat dari pihak Dinas terkait.
Lebih parah lagi, semen yang digunakan bukan Semen Padang sebagaimana lazimnya proyek pemerintah, melainkan merek Semen Merdeka yang kualitasnya dipertanyakan oleh masyarakat setempat.

Waktu pelaksanaan proyek sudah hampir habis, namun kualitas pekerjaan belum mencerminkan nilai anggaran yang mencapai ratusan juta rupiah. Ironisnya, saat dikonfirmasi, pihak CV Karya Mulia Abadi justru mengaku bahwa perusahaannya hanya dipinjam oleh pihak lain untuk mengerjakan proyek tersebut.
Pernyataan itu menambah kuat dugaan bahwa proyek ini sarat dengan praktik “pinjam bendera”, di mana pelaksana sesungguhnya bukan pihak yang tercantum dalam kontrak. Dugaan ini memunculkan aroma permainan antara oknum rekanan dan pihak tertentu yang punya kedekatan dengan penguasa atau legislatif di Kabupaten Kampar.
Masyarakat berharap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) maupun Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) segera turun tangan menegur rekanan yang tidak serius, dan memerintahkan pembongkaran kolom miring yang bukan tidak mungkin dapat membahayakan keselamatan siswa di kemudian hari.
*** Ade Bule & Tim.
















