Foto : Yono warga Lubuk Mas
Pelalawan – Pengerjaan 79 (Unit) septic tank di Desa Lubuk Mas Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan,Riau Tahun anggaran 2022 sudah selesai di kerjakan. Namun, hasil dari kegiatan menuai kritikan dari sebagian masyarakat yang menerima bantuan tersebut.Selasa (14/02/2023)
Kepala desa (Kades) Lubuk Mas, Akmal, saat di hubungi melalui seluler WhatsApp miliknya 022-88xxxx10 mengatakan, pengerjaan septic tank sebanyak 79 (Tujuh Puluh Sembilan) unit telah selesai di laksanakan dan sudah sesuai dengan prosedur dan tepat sasaran.
“Pelaksana nya kelompok swadaya masyarakat (KSM)
yang d tunjuk langsung oleh penerima manfaat saat musyawarahUntuk kreteri penerima
1. Masyarakat yang terkena stanting
2. Tidak mempunyai WC sama sekali
3. Masyarakat yang mempunyai WC tapi sudah tidak layak,” papar Kades Lubuk Mas. Melalui WhatsApp.Selasa (14/02).
Salah seorang warga desa Lubuk Mas yang sering di sapa Atan mengatakan, setau kami, pengerjaan septic tank di desa Lubuk Mas dari Dinas Pekerjaan Umum & Penataan Ruang (PUPR) Pelalawan anggaran tahun 2022.
“Sebelum pelaksanaan pengerjaan, masyarakat (swakelola) Lubuk Mas terlebih dahulu melakukan rapat di desa untuk merencanakan juga mendata warga katagori seperti apa yang mendapatkan bantuan septic tank tersebut,” jelasnya.
Namun, sangat di sayangkan, pengerjaan septic tank masih ada yang belum selesai di kerjakan, seperti rumah warga yang bernama Yono, sampai saat ini septic tank belum juga di selesaikan pengerjaan.
“Tidak itu saja, ada warga yang menjabat rukun tetangga (RT).Dimana RT ini tidak layak mendapatkan bantuan septic tank karna beliau mempunyai ternak ayam (pengusaha)
Foto : Bantuan Septic tank yang berada di ternak kandang ayam
Kami kecewa dengan aparat pemerintah desa lubuk mas ini karena, bantuan septic tank di bangun, di kandang ternak ayamnya.Jelas ini menjadi kecemburuan sosial bagi kami.
“Terkait berapa anggaran pembangunan septic tank dalam 1 unitnya, kalau masalah anggaran kami tidak tau sama sekali.Tapi saran saya, sebaiknya seluruh pengerjaan septic tank perlulah di cek kembali, apa sudah tepat sasaran dan sudah sesuai dengan kwalitas dan mutunya.
Jadi, kalau kepala desa bilang pengerjaan sudah selesai dan tepat sasaran, sebaiknya di cek ulang sajalah,*ucap Atan.
Di lain sisi, Yono (40) tahun warga desa Lubuk Mas, saat di temui awak media ini menyampaikan, saya sangat kecewa sekali dengan bantuan (septic tank) yang di berikan kepada saya
“Bayangkan saja pak wartawan, saya ikut dalam rapat pembahasan (KSM) masa itu, tapi boleh kita lihat sendiri hasilnya.
Saya (Yono) hanya di kasih 1 unit tanki septic tank saja, dan untuk pengerjaan penanaman septic tank saya sendiri, saya hanya di kasih uang Rp.200.000.00 (Dua ratus ribu rupiah) untuk upah penanaman tangki tersebut.
“Sedih sekali hati saya pak wartawan, warga lain dapat bantuan komplit dengan 1 unit kamar mandi, tapi saya cuma kebagian tangki saya cuma kebagian tangki septic tank nya saja.
Sebenarnya dimana si letak keadilan dan kebijakan Dinas terkait,terlebih aparat pemerintah desa lubuk mas ini, kenapa harus ada pilih kasih, sungguh teganya mereka kepada saya,” imbuh Yono.
Bersambung…
Editor: Dian