Pelalawan, Kompas 1 net – EMP Energi Riau beri makanan tambahan bagi Balita di Posyandu dan juga khusus kepada balita yang terdampak gejala stunting dan gizi buruk di Posyandu Tunas Karya di Kelurahan Kerumutan Kecamatan Kerumutan Kabupaten Pelalawan Riau. Jumat 12 Juli 2024. Kemarin.
Makanan tambahan yang diberikan berupa susu formula morinaga morigro, vitabumin, dan telor 1 papan per anak kepada sejumlah balita yang bergejala stunting atau gizi buruk dan makanan tambahan bergizi bagi balita yang hadir di posyandu sekitar wilayah operasi EMP Energi Riau.
Bantuan tahap pertama tersebut langsung diserahkan oleh Area Manager EMP Energi Riau Jony Ridas kepada ibu dari balita yang bergejala stunting dan gizi buruk dan kepada ibu dari balita lainnya yang rutin hadir ke posyandu dan kemudian nanti akan berkeliling ke Wilayah Ring 1 Perusahaan.
Kegiatan kali ini juga dihadiri oleh camat Kerumutan yang di wakili oleh Basarudin, lurah Kerumutan Abdul Gani.SH, PR/Gov.Relation Assistant Sri Hartati dan bidan Yuslianti.Am, keb serta seluruh kader posyandu kelurahan Kerumutan.
Jony Ridas selaku Area Manager EMP Energi Riau menyampaikan jika bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap kesehatan ibu dan anak dan juga dalam rangka menunjang program Pemerintah.
Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap kesehatan melalui program PPM/CSR EMP Energi Riau dan menunjang program pemerintah di Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Indragiri Hulu. Bantuan yang saat ini diberikan untuk 2 bulan yakni Juli dan Agustus 2024, selanjutkan kita akan koordinasi kembali dengan Bidan Desa dan Puskesmas setempat, dengan harapan berkurangnya balita yang beresiko Stunting,” kata Jony Ridas.
Sementara itu Lurah Kerumutan Abdul Gani, mewakili masyarakat mengucapkan terimakasih kepada pihak perusahaan EMP Energi Riau, Lurah Kerumutan ini juga berharap bantuan yang diberikan agar berkelanjutan, sebab stunting sangat beresiko terhadap pertumbuhan.
Selaku Pemerintah Kelurahan, kami mengucapkan terimakasih kepada EMP Energi Riau sudah membantu masyarakat di wilayah operasional perusahaan dan berharap bantuan yang diberikan bisa berkelanjutan. Sebagaimana diketahui, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Stunting ditandai dengan panjang atau tinggi badannya di bawah standar,” kata Lurah Abdul Gani.
Asnawir/ndo, Kompas 1 net melaporkan.