Paska Longsor ! Pemkab Inhil Tetapkan Tembilahan Hulu Darurat Bencana Alam, BPBD Khawatirkan Jalan Rusak 

Inhil, Kompas 1 net- Akibat longsor melanda Parit 6 Kelurahan Tembilahan Barat Kecamatan Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir Senin Sore Kemarin, Jalan Utama Menuju Kota Tembilahan terancam putus.

Diketahui selain merusak 6 unit rumah warga setempat, longsor juga menyisakan kerusakan besar terhadap jalan utama menuju kota Tembilahan. Bahkan jika terjadi longsor susulan diprediksi akan rusak total.

Bacaan Lainnya

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indragiri Hilir, Raja Arliansyah mengatakan kekhawatirannya akses transportasi keluar daerah menuju Rengat Indragiri Hulu dan Pekanbaru akan terhambat dan macet total karena kondisinya sudah sudah retak.

“Seperti yang terlihat tampak ditengah -tengah badan jalan sudah banyak terdapat keretakan yang cukup besar, sehingga hanya separuhnya saja yang bisa dilewati dan kemudian bagi kendaraan berat dilarang untuk melintasi daerah tersebut,” jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) tetapkan status tanggap darurat bencana alam abrasi di Kelurahan Tembilahan Barat Kecamatan Tembilahan Hulu.

“Kemarin sore kita tetapkan status tanggap darurat bencana alam abrasi. Karena ini situasional bersifat segera, untuk administrasi kita juga sedang menyiapkan termasuk langkah-langkah yang dilakukan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Inhil R Arliansyah, Selasa (9/7/24).

Menindaklanjuti status tanggap darurat, pihaknya kemarin sore sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Hasilnya, hari ini tim BBWS akan meninjau langsung kondisi lapangan terjadinya longsor. Selain itu, pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Riau melalui BPBD.

“Kita berharap koordinasi kita lakukan usai tanggap darurat kemarin sore akan ada solusi jangka panjang,” ujar Arliansyah.

Diantaranya soal penanganan bibir sungai, tempat terjadinya longsor yang berdekatan dengan badan jalan. Jika tidak diantisipasi cepat dikhawatirkan dalam waktu tidak lama abrasi semakin parah hingga menyeret badan jalan ke sungai.

Sebagian jalan lintas yang kini sudah dalam keadaan retak tersebut, merupakan satu-satunya akses menghubungkan dari Rumbai Jaya Kecamatan Tempuling ke Kota Tembilahan. Status jalan lintas sendiri adalah milik provinsi.

“Solusi ini kita harapkan baik jangka pendek bagaimana abrasi ini tak berdampak ke badan jalan. Kemudian jangka panjang ada solusi permanen membuat turap termasuk perbaikan jalan yang retak,” papar Arliansyah.

Disisi lain Arliansyah menyatakan akibat longsor kemarin sore di Parit Enam Tembilahan Hulu tersebut tercatat sebanyak lima rumah rusak berat satu lagi rusak sedang. Total ada 16 jiwa terdampak dengan jumlah enam kepala keluarga.

“Sebagai antisipasi kita telah alihkan jalan utama menuju Kota Tembilahan yaitu jalan Pekan Kamis Menuju Jalan Suhada Tembilahan.Kita meminimalisir hal hal yang tidak terduga dengan kondisi jalan yang sangat mengkhawatirkan,” jelasnya

Ibu Dewi salah satu korban mengatakan ” awal nya pagi pas bangun tidur lihat jalan samping tanah nya retak, membantin lah dalam hati kok tanah ni retak ya, lalu pas masuk kerumah papan batas depan dengan dapur kok jarang, lalu beliau ke dapur bersama suami dan terdengar bunyi bunyi krik krik seperti bunyi jangkrik, lalu mereka lari keluar langsung lah ambruk bagian dapur. Selang berapa menit seluruh bangunan rumah ambruk terkena longsor”. Ucap ibu dewi sambil terisak menangis…

 

Me, Kompas 1 melaporkan.

Pos terkait