Pekanbaru | Kompas 1 Net-Ada pernyataan mengejutkan muncul dari tokoh masyarakat Riau Dr.Elviriadi kepada mana mana pihak swasta yang mengeruk sumberdaya alam Riau.
Sebagaimana pantauan media kompas1net.com, tampak pakar lingkungan hidup Dr.Elviriadi sempat mengirim rilis pada Senin sore. (31/1/22)
Kami masyarakat Riau tampaknya sudah menyadari kesalahan dimasa lalu. Tak ada kesadaran kritis bahwa pihak swasta telah mengeruk hutan dan lingkungan alam Riau tanpa manfaat yang berarti.
Penasehat Aliansi Masyarakat Adat (AMA) Melayu Riau itu meminta perusahaan di Riau menghormati masyarakat melayu dengan hak hak atas hutan tanah.
“Tuan tuan yang mencari makan ditanah kami, dengan menghabiskan hutan tanah jutaan hektar mohon hormati harkat martabat masyarakat adat. Patuhi undang undang dan peraturan pejabat negara yg jelas ingin mensejahterakan rakyat. Nyatanya apa? Kalau tak menganggap, Tuan sebaiknya undur diri saja dari negeri kami, ” ungkap aktivis ICMI itu.
Ketua Majelis Lingkungan Hidup Muhammadiyah itu apresiatif pada gerakan Aliansi Masyarakat Sipil Rohil (Almasri) dan LSM KPH-PL.
“Ya, Riau ini negeri para hulubalang dan laksamana. Banyak pendekarnya. Kok pada tiarap? Untung ada Ikram Presidium I Almasri yang mengorganisir rakyat melawan PT.Ivomas. Dan dinda Amir Muthalib yang meminta HGU bermasalah di cabut. Kalau tidak bagaimana nasib anak cucu Riau. Kepunan hutan gundul-lah, ” pungkas putra Meranti yang istiqamah gundul demi hutan.***