Pekanbaru, Kompas 1 net- Dalam sejarah bangsa Indonesia, pemuda menjadi bagian penting yang turut berjuang melawan penjajahan. Salah satunya melalui peristiwa sumpah pemuda pada 28 Oktober 1928. Sumpah pemuda menjadi landasan penting bagi persatuan dan kemerdekaan Indonesia. Berawal dari masa kebangkitan nasional yang melahirkan kesadaran nasional, mendorong para pemuda untuk mengintegrasikan organisasi kepemudaan menjadi satu gerakan nasional. Hal ini ditandai dengan turutnya Pemuda dan Tokoh Adat Nasional di Riau melakukan serangkaian kegiatan berupa Dialog Sumpah Pemuda Ke-96, Do’a bersama buat Para Pahlawan Bangsa sekaligus Santunan Kaum Dhuafa dan Anak Yatim di Riau yang diselenggarakan Jum’at 01 November 2024 di areal Taman Makam Pahlawan Kusuma Dharma Provinsi Riau Kuliner Papa Toms jalan Diponegoro, Kelurahan Simpang Empat Kota Pekanbaru, Riau.
Datuk Panglima PADAN (Pasukan Dewan Adat Nasional) Provinsi Riau Datuk Khairuddin Al-Young Riau SHI MAg dalam sambutannya, yang juga didaulat sebagai narasumber utama dalam dialog sumpah pemuda ke-96 ini memaparkan bahwa sumpah pemuda ini sangat penting diperingati sebagai salah satu embrio pergerakan pemuda tempo dulu mulai sebelum kemerdekaan hingga setelah merdeka hingga kita rasakan sampai saat ini.
“Sebagaimana dimaklumi bersama melalui Kongres Pemuda I dan II, pemuda dari berbagai latar belakang daerah, suku dan agama bersatu dengan bangga Berbahasa Indonesia, mengajarkan nilai-nilai akan persatuan Bangsa, dan cinta tanah air dan semangat belajar, yang menjadi simbol komitmen pemuda untuk menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan. Dan semangat belajar dan berkarya yang dimiliki oleh para pemuda yang tergabung namanya ada Jong Java, Jong Soematra (Pemuda Sumatera), Sekar Roekoen, Jong Islamieten, Jong Bataksbond, Jong Celebes, Pemoeda Kaoem Betawi dan Perhimpoenan Peladjar Peladjar Indonesia kala itu, harus dilanjutkan oleh generasi muda masa kini agar bisa turut memajukan bangsa dan mengisi pembangunan di segala bidang,” tuturnya.
Sementara pembicara kedua Mr. Armen (Pengusaha Muda Digital Riau) yang menyampaikan menitiberatkan pentingnya pemuda Indonesia khususnya pemuda Riau dalam Membangun Ekonomi di Era Digital saat ini jangan stagnan, apalagi ‘gaptek’ terhadap tekhnologi dengan negara negara maju lainnya. Ada satu produk program mengentaskan kemiskinan dan keterbelakangan yang sudah kami ikuti dan tentunya ini sangat menarik kita tawarkan sebuah produk atau program “beternak uang” melalui salah satu program World Pay One (WPONE) sebuah perusahaan dari Colorado Amerika yang bergerak di Dompet Digital yang juga bernilai bisnis bagi menambah penghasilan Ratusan Ribu, Jutaan dan bahkan Milyaran Rupiah. Karena jika kita berduit, kita pun bisa membantu keluarga rumah tangga kita sendiri, terangkat ekomoni, dan juga bisa beramal untuk ringan tangan bisa bersedekah/ berbagi lebih dari hasil penghasilan kita dengan yang lain seperti yang laksanakan pihak organisasi PADAN Riau dan DPP LSM Peduli SDM Provinsi Riau ini,” terang Leader WPone ini.
Ketua panitia Datuk Syaridiansyah dalam acara juga mengucapkan terimakasih setinggi-tingginya atas kekompakkan pengurus PADAN Riau dan DPP LSM Peduli SDM Provinsi Riau yang berjibaku menyukseskan acara ini. Tak lupa juga mengucapkan ribuan terima kasih kepada para donatur baik pihak pengurus, pihak WPone dan para pihak yang turut berpartisipasi santunan kepada kaum dhuafa dan anak yatim di Riau ini.
Acara juga terakhir didoakan oleh salah satu perwakilan anak yatim, agar berkah dan bernilai ibadah, serta dirahmati Allah SWT akan acara ini.*** (Uli/Rls)