Miris,Rumah Warga Miskin Di Desa Lubuk Mas Mau Runtuh Butuh Bantuan Pemda Pelalawan

Pelalawan – Rumah salah seorang warga Desa Lubuk Mas Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan,Riau.Sa’at ini kondisinya rumah sangat memperhatikan dan butuh perhatian khusus dari pemerintah pusat dan daerah. Selasa (14/02/2023).

Salah seorang warga Desa Lubuk Mas yang sering di sapa Atan, mengatakan, penghuni rumah adalah ibu Suan, usia kisaran 60 tahun.

Bacaan Lainnya

Ibu Suan, berstatus masih gadis dan hidup sebatang kara di rumah berbahan dari kayu yang sudah reot dan lapuk,” ucapnya.

Hidup sebatang kara dan biyaya hidupnya seperti kebutuhan sehari -haru (sembako) banyak dari pemberian para tetangga dan hamba Allah SAW. Juga ada bantuan langsung tunai (BLT) dari Pemda Pelalawan,” tuturnya

“Ya, kalau boleh jujur, ibu Suan sudah bertempat tinggal di Desa Lubuk Mas di masa Kabupaten Pelalawan belum ada, Masih Kabupaten Kampar lagi.

“Sebenarnya, Ibu Suan ini sangat layak mendapatkan bantuan bedah rumah layak huni, namun sampai saat ini bantuan tersebut tidak ada sama sekali.

Saya (Atan) bingung melihat para pejabat di negeri ini, khususnya Dinas Sosial.Kenapa tidak ada upaya untuk membantu kondisi keberadaan kehidupan ibu Suan, terlebih bantuan bedah rumah ataupun bantuan rumah layak huni,” terangnya.

“Setahu kami, rumah ibu Suan sudah berulang kali di tinjau (Survey) oleh Dinas terkait, namun hasilnya tidak ada

Apakah karena kondisi ibu Suan warga miskin dan buta huruf yang tidak tahu masalah urusan (birokrasi) di pemerintah,lalu harus kita abaikan begitu saja.Dalam hal ini, kehadiran para pejabat khususnya pada pengambil kebijakan hadir untuk membantu ibu Suan.

“Kami sangat berharap sekali ke Pemerintah Daerah Pelalawan, agar dengan serius memberikan bantuan bedah rumah kepada ibu Suan, Karena apa?, kelak kita semua akan di pertanyakan dimintai pertanggung jawaban di akhirat atas kondisi ibu Suan yang tidak di perhatikan.Semoga saja rasa kemanusiaan para pejabat terbuka hatinya untuk membantu ibu Suan,”Imbuhnya

Bersambung…

 

Editor: Dian.

Pos terkait