Miris, Pekerja PT SMP Mitra Project PT RAPP Jatuh Dari Ketinggian, Diduga Peralatan K3 Kurang Baik

Foto : Ketua DPRD Pelalawan Saat Menjenguk Saah Satu Karyawan Lakakerja di Rumah Sakit

PELALAWAN – Kecelakaan kerja akibat kurang baiknya safety body hardness yang dipakai seorang pekerja PT. SMP (kontraktor/mitra kerja project PT RAPP, red) sehingga jatuh dari ketinggian saat bekerja pada Jum’at 09 Desember 2022 lalu, beruntung nasib AR perantau dari Palembang yang tidak memiliki saudara di kota Pangkalan Kerinci, Pelalawan ini masih selamat.

Bacaan Lainnya

Terungkapnya kasus lakakerja itu oleh awak media diketahui saat Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan Baharudin SH.MH berkunjung melihat karyawan AR saat di rawat di rumah sakit Efarina jalan lintas timur Kota Pangkalan Kerinci-Pelalawan.

Kepada awak media Baharudin di ruang kerjanya, Jum’at (16/12/2022) mengatakan,” Saya sangat menyayangkan kejadian yang menimpa pekerja tersebut, padahal sudah memakai body hardness dan sudah di sangkutkan pada batang besi yang aman namun faktanya body hardness tersebut tidak kuat menahannya hingga jatuh dari ketinggian yang saya tidak begitu tahu berapa meter jatuhnya tapi lebih kurang diketinggian 6 meter” ungkapnya.

Dengan adanya kejadian ini terbukti keselamatan kerja dilingkungan Project PT RAPP masih lemah dan perlu di evaluasi kembali. Menyikapi hal itu, Baharudin menegaskan kepada Kadisnaker Pelalawan agar bekerja turun inspeksi langsung kelapangan, mengecek langsung terhadap perusahaan PT. SMP mitra Project PT RAPP tersebut apakah sudah benar menjalankan dan melaporkan aksiden lakakerja yang menimpa pekerjanya.

Kemudian lanjut Baharudin, apakah pekerja yang dipekerjakan di PT. SMP tersebut sudah didaftarkan masuk BPJS yang diwajibkan kepada pekerja, karena inikan program pemerintah dan tegas aturannya dan sanksinya, ungkapnya.

“Kelihatannya AR ini tercatat sebagai pasien di Efarina sebagai pasien umum artinya tidak memiliki BPJS kesehatan” ungkap Ketua DPRD Baharuddin.SH.MH yang cepat tanggap terhadap masalah masyarakat di Kabupaten Pelalawan ini.

Kemudian konfirmasi media kepada pihak PT. SMP Andi menjawab permasalahan lakakerja yang dialami pekerjanya apakah sudah tergabung dalam kepesertaan BPJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan mengatakan,” Pak, semua karyawan kita yang bekerja telah di cover bpjs ketenagakerjaan jasa konstruksi jika mengalami kecelakaan dalam bekerja termasuk pak azwar.” katanya.

Sistem BPJS ketenagakerjaan kami adalah sistim reimbursement, jadi selama perawatan hingga sembuh perusahaan akan menanggung biaya pengobatan hingga dinyatakan sembuh oleh Rumah Sakit dan setelahnya semua biaya pengobatannya dilakukan klaim ke bpjs, ungkap Andi pihak manajemen PT SMP.

” Insyaallah kita tidak usah kawatir tentang biaya pengobatan untuk pak azwar. Terimakasih atas perhatiannya” tutup Andi. (WS)

 

 

K1N/ BT.c

Pos terkait