Fahra Agustina Melati, Apresiasi Sempena Provinsi Riau ke 66 di Kec : Pangkalan Kuras

Pelalawan, Kompas 1 Net- Sempena Provinsi Riau yang ke 66 (Enam Puluh Enam) diPeringati dengan berbagai kegiatan, baik berupa upacara maupun kegiatan-kegiatan seni dan budaya.

Dalam hal ini, pemerintahan kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan, Riau. Pada hari ini Rabu (09/08/2023) telah melaksanakan kegiatan peringatan hari jadi Provinsi Riau yang ke 66.

Bacaan Lainnya

Kegiatan dimulai dari apel peringatan hari jadi Provinsi Riau, setelah itu dilanjutkan dengan pawai seni dan budaya dengan peserta perwakilan masing-masing desa se – kecamatan Pangkalan Kuras

Kegiatan pawai seni budaya ini bertujuan untuk mempromosikan kembali kebudayaan melayu petalangan, sementara untuk desa-desa ekstra membawa dan memperkenalkan kebudayaannya masing – masing.

Dalam acara ini, desa yang mendapatkan Program Smart Village dibawah dampingan duta Digital oleh Fahra Agustina Melati, yaitu, desa Terantang Manuk, desa Sorek Dua dan Batang Kulim turut ambil bagian.

Untuk desa Terantang Manuk memperkenalkan adat pakaian Pengantin Melayu. Desa Sorek Dua memperkenalkan adat melayu Petalangan dengan memakai pakaian pengantin melayu,,dukun kampung,poi kenunggal dan menuai padi (memanen padi) poi menangguk Poi menodik (pergi menderes pohon karet),poi ke ladang (pergi be ladang).

Pemudi desa Trantang Manuk, Fahra Agustina Melati, sangat mengapresiasi pemerintah kecamatan Pangkalan Kuras yang telah melaksanakan kegiatan Sempena hari jadi Provinsi Riau yang ke 66. Terlebih lagi, di kegiatan ini mengusung dan mengangkat nilai – nilai seni dan budaya yang ada di kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan.

Saya, sangat mengapresiasi pemerintah Kecamatan Pangkalan Kuras yang masih solid dengan menjunjung tinggi nilai – nilai seni budaya, khususnya nilai adat Petalangan yang kita cintai ini.

“Ya, dengan demikian, jika setiap tahun acara ini kita laksanakan (Peringati) maka, nilai – nilai budaya kita tak akan lekang di makan waktu. Artinya, membangkitkan batang yang terendam,” bebernya

Tidak itu saja, jika terus kita lestarikan seni dan budaya Petalangan ini, pastinya, akan sangat berguna bagi anak cucu kita kelak. Jelasnya, kelak,seni dan budaya Petalangan tetap abadi sampai akhir zaman.

“Sekali lagi, saya sangat mengapresiasi pemerintah Kecamatan Pangkalan Kuras atas kegiatan yang baik ini.

Berharap dan mengajak kepada seluruh elemen masyarakat yang ada di Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan umumnya.Untuk sama – sama menjaga dan melestarikan seni budaya Petalangan yang kita miliki. Karena,nilai seni dan budaya Petalangan adalah suatu aset yang bernilai tinggi.

Kebanggan suatu daerah semua terletak pada sisi seni dan budayanya, karena suatu daerah di kenal dan di hargai apabila mampu melestarikan (menjaga) seni dan budaya itu sendiri,” imbuh Fahra Agustina Melati.

 

Redaksi.

Pos terkait