Menyusuri Sejarah dan Pesona Kota Tua: Ini 5 Rekomendasinya

Kawasan Kota Tua, Jakarta. Menyimpan banyak tempat dengan sejarah yang menjadi cerita. ANTARA FOTO/ Reno Esnir

Kompas 1 net – Siapa sangka di tengah kehidupan di Pecinan, Jakarta, ada warga keturunan muslim Arab dan India yang berdiam di sana. Kawasan itu dikenal dengan nana Pekojan.

Tren walking tour atau wisata jalan kaki telah menjadi bagian dari tujuan destinasi wisata yang relatif terjangkau biayanya, namun sarat makna dan kejutan (hidden gem). Dalam beberapa tahun terakhir, kegiatan itu juga mulai digemari kalangan muda. Setelah sebelumnya, aktivitas menelusuri kawasan bersejarah di suatu kota, seperti museum, prasasti, kerap dianggap sebagai hobi kelompok lansia atau pensiunan.

Paket walking tour di sejumlah sudut kota di sejumlah kota di Indonesia yang dulu lebih banyak diinisiasi komunitas penggemar sejarah, peneliti, atau keturunan keluarga kolonial, kini sudah dijadikan program pemerintah. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menilai, wisata jalan kaki ini merupakan era baru dari pariwisata (re-thinking of tourism) yang diwujudkan dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) berupa kemampuan pemandu wisata, kekuatan narasi di balik destinasi wisata, kearifan lokal, dan kawasan ikonik/bersejarah, dan tentunya rendah emisi.

Hal itu digabungkan dengan fasilitas venue, atraksi budaya, dan transportasi yang mendukung.  Berikut ini adalah lima kota di Indonesia yang direkomendasikan karena memiliki paket walking tour menarik dan mempunyai komunitas serta destinasi wisata kota tua yang unik.

Jakarta

Daerah Khusus Jakarta memiliki banyak sisi lain. Pasalnya, rekam jejak sejarah kota ini amat beragam. Pernah menjadi pusat perdagangan Nusantara, mempunyai permukiman multietnik lintas daerah dan suku bangsa, kota proklamasi Republik Indonesia, pernah jadi pusat pemerintahan kolonial, serta sentra bisnis dan hiburan. Siapa menyangka di tengah-tengah kawasan Pecinan ada kawasan yang dihuni keturunan muslim Arab dan India. Namanya Pekojan.

Para pemandu dari Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua, Pemerintah DKJ memiliki paket wisata “Susur Kampung Arab Pekojan”. Mereka mengajak pelancong menyambangi empat masjid bersejarah di Kota Tua sembari berjalan kaki, tanpa memungut biaya alias gratis.

Jakarta memiliki paket lengkap bagi pelaku walking tour. Didukung pula dengan pedestrian yang cukup ramah untuk pejalan kaki serta rute integrasi transportasi kereta MRT dan bus TransJakarta menuju spot-spot yang menarik dikunjungi. Rute Wisata Kota Tua menjadi salah satu favorit untuk walking tour. Para pelancong dapat melakukan perjalanan dengan rute Stasiun Kota Tua-Museum Sejarah Jakarta (Fatahillah)-Jembatan Kota Intan. Rute lain yang dapat dipilih antara lain Rute Wisata Proklamasi, Pecinan, Monas, dan Gelora Bung Karno. Jakarta Good Guide, Jakarta Food Traveler, dan Historia Indonesia adalah komunitas yang bisa diajak untuk wisata jalan ini.

Pilihan lainnya, mencoba walking tour untuk menikmati kawasan “anak gaul” Blok-M, Jakarta Selatan, dari sore hingga malam hari. Menuju ke lokasi ini bisa menggunakan MRT dari Bundaran HI atau Lebak Bulus, menikmati aneka kuliner di sekitar Melawai, Blok-M, “Little Tokyo” Melawai atau Bulungan. Para pencari healing dan peminat buku bisa menikmati koleksi buku Martha Christina Tiahahu, berburu buku dan rekaman musik di Blok-M Square, ruang kreatif M-Bloc, Taman Peruri serta Museum Peruri untuk melihat sejarah percetakan mata uang rupiah RI.

Bandung

Bandung sebagai pusat kotanya Jawa Barat layak dijelajahi dengan walking tour. Kota dengan julukan Paris van Java ini, banyak dihiasi bangunan tua ekskolonial dan taman yang indah di setiap sudutnya. Sesuai dengan julukannya, pelancong bakal menemui banyak bangunan bergaya art deco Eropa. Dari kawasan Asia Afrika, Pasar Baru hingga ke Setiabudi. Walking tour yang diminati adalah menyusuri rute jalan Braga, kawasan Dago, dan kawasan Pecinan. Seputaran wilayah ini tidak hanya mendapati Museum Asia-Afrika, Hotel Savoy Homann, tapi juga dapat merasakan hidden gem, berupa nikmatnya seduhan kopi dan kelembutan roti dari kafe yang ada di sekitar Braga.

Sedangkan, tempat-tempat yang kerap dikunjungi saat walking tour, antara lain, Masjid Cipaganti, Dapur Dahapati dan Teras Cihampelas. Beberapa komunitas bersejarah juga melakukan walking tour ke Gedung Indonesia Menggugat, Eks-Penjara Banceuy, Rumah Inggit Ganarsih, dan menyusuri jejak peristiwa Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) di Bandung.

Bogor

Kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat saat ini akhir pekan atau liburan identik menjadi tujuan pelancong. Tak pelak ramai pengunjung, bahkan kerap menimbulkan kemacetan. Tak ada salahnya mencoba walking tour di pusat kota Bogor. Ada beberapa lokasi ikonik yang patut untuk dikunjungi. Mencoba walking tour menikmati suasana asri, taman-taman tematik dan ribuan koleksi botani di Kebun Raya Bogor, memberi makan kawanan rusa, dan merasakan kemegahan Istana Kepresidenan Bogor juga enggak kalah seru. Tak jauh dari pintu utama masuk Kebun Raya Bogor, terdapat Museum Zoologi. Sekitar Stasiun KA Bogor bisa meninjau Museum PETA, Taman Sempur, Taman Kencana, dan Pecinan di Suryakencana. Kota Bogor dapat ditempuh dari Jakarta atau kota lain di sekitar Bogor dengan naik transportasi umum seperti KRI, bus, dan angkutan umum.

Semarang

Semarang, Jawa Tengah, menjadi salah satu kota di pantai utara Jawa yang yang enggak kalah menarik dari ketiga kota besar sebelumnya. Kota ini menjadi rumah bagi sejumlah bangunan ikonik yang terkenal, seperti Lawang Sewu dan Kota Lama Semarang. Selain bangunan bersejarah, terdapat pula pusat kuliner yang gak kalah populer, yakni Pasar Semawis. Pantas saja kalau Semarang menjadi salah satu kota yang menarik untuk dijelajahi dengan walking tour. Bisa mampir beli oleh-oleh di Toko Oen Lama hingga Masjid Layur yang kerap disebut Masjid Menara Kampung Melayu. Selain adanya bangunan penting, ibu kota Jawa Tengah ini didukung pula pedestrian yang lebar dan ramah pejalan kaki untuk menyusuri setiap sudut kota.

Bukittinggi

Tidak hanya di Pulau Jawa, walking tour juga dapat kamu lakukan di Bukittinggi, Sumatra Barat. Udara di sini cukup sejuk, kuliner yang lezat, pedestrian yang ramah pejalan kaki, dan lokasi sejumlah spot ikonik berdekatan. Hal tersebut menjadi beberapa alasan bahwa Bukittinggi menarik untuk dijelajahi dengan walking tour. Pelancong bisa memulai perjalanan dari Jam Gadang yang ikonik. Tak jauh dari situ terdapat Istana Bung Hatta, Janjang 40, dan Janjang Pasanggrahan. Kalau mau lebih jauh, terdapat situs bersejarah Lobang Jepang dan panorama Ngarai Sianok yang populer.

Penulis: Kristantyo Wisnubroto

sumber : Indonesia.go.id

Pos terkait