Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi./Foto Wandi/InfoPublik
Pentingnya sinergi dan kolaborasi antarinstansi dalam memperkuat peran kepemimpinan perempuan di pemerintahan.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi antarinstansi dalam memperkuat peran kepemimpinan perempuan di pemerintahan. Hal tersebut disampaikannya dalam acara Halalbihalal Ikatan Pimpinan Tinggi (PIMTi) Perempuan Indonesia yang berlangsung hangat dan penuh semangat kebersamaan.
Dalam sambutannya, Menteri Arifah menyampaikan rasa syukur dan bahagia atas momen silaturahmi yang mempertemukan para pemimpin perempuan dari berbagai kementerian dan lembaga. Ia juga menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idulfitri 1446 H kepada seluruh hadirin.
“Di suasana yang penuh bahagia ini, izinkan kami mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, mohon maaf lahir dan batin,” ucapnya pada acara halal bihalal Ikatan PIMTI Perempuan Indonesia di Gedung Kemeterian ESDM Jakarta, Jumat (11/4/2025).
Arifah turut membagikan informasi membanggakan terkait hasil survei nasional yang menunjukkan bahwa empat dari sepuluh menteri dengan kinerja terbaik adalah perempuan. Keempatnya adalah Menteri PANRB Rini Widyantini, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pariwisata, dan dirinya sendiri sebagai Menteri PPPA.
“Ini menunjukkan bahwa ketika seorang perempuan diberi kepercayaan, insya Allah yang dilakukan adalah yang terbaik,” tegasnya.
Menteri Arifah juga mengungkapkan rasa syukurnya atas hadirnya PIMTi Perempuan Indonesia sebagai keluarga baru yang memperkuat sinergi antarperempuan ASN. Ia mengajak seluruh anggota untuk terus membangun kolaborasi lintas sektor demi mewujudkan kebijakan yang lebih inklusif dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.
Dalam forum tersebut, ia memaparkan tiga program prioritas dari Kementerian PPPA yang merupakan hasil refleksi dari retret kabinet yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto di Magelang. Ia menyebutkan, retret tersebut bertujuan membangun kebersamaan antarmenteri yang berasal dari berbagai latar belakang—pengusaha, politisi, aktivis, dan akademisi.
“Presiden mengingatkan bahwa tidak ada satu pun kementerian yang bisa sukses sendirian. Semua harus bersinergi dan bekerja sama,” ungkapnya.
Salah satu program unggulan Kementerian PPPA yang dibahas adalah Ruang Bersama Indonesia, kelanjutan dari program “Desa/Kelurahan Ramah Anak dan Perempuan” yang digagas oleh Menteri sebelumnya, Ibu Bintang Puspayoga. Arifah menyatakan bahwa program ini akan difokuskan pada kolaborasi multipihak dan partisipasi masyarakat secara luas.
“Ruang Bersama Indonesia akan menjadi wajah kolaborasi nasional yang mengutamakan kerja sama antar-K/L dan peran aktif masyarakat untuk melindungi dan memberdayakan perempuan serta anak,” jelas Arifah.
Acara Halal Bihalal ini dihadiri pula oleh tokoh-tokoh perempuan lainnya, seperti Kepala BPH Midas Agi Sina, Presidium PIMTi 2025–2028 Erika, serta Dewan Pengarah dan anggota PIMTi lainnya. Suasana berlangsung akrab, penuh kehangatan, dan memperkuat semangat kolektif perempuan untuk terus berkontribusi dalam pembangunan nasional.
Penulis: Wandi
Redaktur: Untung S
sumber Indonesia.go.id