Kota Gunung Sitoli, Kompas 1 net – Siapapun yang mendengarnya ikut merasa terharu, bayangkan anak kelas V SDN SDN 071015 Desa Desa Nazalou Kecamatan Alo Oa Kota Gunung Sitoli Sumut, fasih menguraikan kisah perjalanan hidupnya saat harus kehilangan ibunya karena meninggal dunia.
Bernama Celsie usia 11 tahun, menceritakan kepahitan hidupnya dalam sebuah lomba bercerita anak yang digelar oleh Sekolah ditempat Ianya bersekolah, hari ini Jum’at 20 Desember 2024.
Cerita Celsie tampaknya menarik perhatian, sebab Celsie tanpa harus menggunakan teks, dan Celsie menceritakan saat ditinggal ibunya, tidak ada bersama ayahnya karena itu iapun kini tinggal bersama dengan nenek dan kakeknya. Diluar dugaan begitupun dengan ceritanya, namun Celsie tidak bersedih.
Saya masih kecil saat itu, dan rasanya sangat menyedihkan kehilangan ibu. Melihat teman-teman saya yang bahagia bersama orang tua mereka membuat saya bertanya-tanya, kenapa saya tidak memilikinya? Namun, saya yakin ini adalah takdir yang harus saya jalani,” tutur Celsie dengan mata berkaca-kaca di depan para penonton.
Namun, Celsie tidak membiarkan rasa sedih menguasai hidupnya. Ia berusaha bangkit dengan fokus belajar dan berdoa untuk ayahnya yang bekerja keras di perantauan. “Sekarang saya sudah kelas 5 dan berusia 11 tahun. Saya belajar menerima dan menghargai hidup yang sederhana bersama kakek dan nenek saya. Doa saya adalah agar ayah selalu sehat dan bisa membahagiakan kami meski jauh di sana,” lanjut Celsie.
Cerita Celsie bukan hanya menyentuh hati, tetapi juga memberikan pesan mendalam kepada teman-temannya. “Bagi teman-teman yang masih memiliki orang tua, jangan sia-siakan kesempatan itu. Berbakti dan bahagiakan mereka selama masih ada waktu,” ucapnya, mengakhiri cerita dengan tegas namun penuh haru.
Kepala Sekolah SD Negeri 071015 Alo’oa, Bapak Sitoli Telaumbanua, mengungkapkan rasa bangga terhadap keberanian dan ketulusan Celsie. “Celsie telah memberikan pelajaran berharga kepada kita semua tentang kekuatan, ketabahan, dan pentingnya menghargai keberadaan orang tua. Semoga ini menjadi inspirasi bagi seluruh siswa,” ungkapnya dalam pidato penutupan acara.
Lomba cerita anak ini bukan hanya menjadi ajang bagi siswa untuk menunjukkan bakat dan kreativitas mereka, tetapi juga menjadi momen refleksi yang mendalam akan cinta dan pengorbanan seorang ibu. Hari Ibu kali ini terasa lebih bermakna di SD Negeri 071015 Alo’oa, berkat cerita-cerita seperti yang dibawakan oleh Celsie Harefa.
Cerita Celsie, ini telah mengantarkannya menjadi pemenang dalam lomba bercerita anak yang diselenggarakan oleh pihak sekolah di tempat Celsie bersekolah tersebut.
Terimakasih pihak sekolah, dan selamat kepada Celsie, semoga terus mengukir prestasi gemilang di masa depan, dan tetap tegar dalam menjalani hari-hari yang akan datang,( redaksi)
Videonya