Mengenal Tradisi “Sedekah Bumi” Di Kampung Lubuk Tilan Kecamatan Dayun. Oleh : Mahasiswa KKN UIN Suska Riau

Photo: Suasana Sedekah Bumi di Dusun Berumbung Rejo, Kampung Lubuk Tilan, Kecamatan Dayun,  Kabupaten Siak, Provinsi Riau

Siak | Kompas 1 Net –Kampung Lubuk Tilan mayoritas masyarakatnya adalah masyarakat Jawa yang masih menjunjung tinggi adat istiadat atau kebiasaan yang hingga sekarang masih di terapkan, salah satunya adalah sedekah bumi.

Bacaan Lainnya

Sedekah bumi merupakan tradisi dari masyarakat Jawa yang masih di pertahankan bahkan dibawa ke tanah melayu yaitu di Kampung Lubuk Tilan, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

Sedekah bumi merupakan bentuk dari rasa syukur manusia terhadap apa yang Allah berikan dalam memanfaatkan hasil bumi. Sedekah bumi di Kampung Lubuk Tilan dengan sedekah bumi di daerah jawa ada perbedaan.

Terdapat Perbedaan yang signifikan yaitu penentuan waktu. Di daerah jawa mereka melaksanakan sedekah bumi pada Bulan Muharram sedangkan di kampung Lubuk tilan mereka melaksanakan sedekah bumi pada bulan syawal.

Sedekah bumi dilaksanakan setiap satu tahun sekali, untuk tanggal dan bulan pelaksanaan sedekah bumi ditentukan dengan melihat dari kalender Jawa. Biasanya sedekah bumi diadakan pada bulan suro (syawal) dihari selasa kliwon, jika tidak terdapat hari selasa kliwon maka akan dilaksanakan pada hari jum’at kliwon dan jika tetap tidak ada pada jumat kliwon maka akan dilaksanakan dihari apapun yang terpenting pada hari berunsur kliwon

Sedekah bumi dilaksanakan di salah satu persimpangan jalan yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, serta masyarakat Lubuk Tilan yang akan melakukan do’a dan dzikir bersama. Setiap masyarakat membawa makanan yang nantinya akan dimakan bersama setelah pembacaan do’a.

Sedekah Bumi adalah kegiatan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah atas hasil bumi yang melimpah. Kegiatan ini masih banyak kita jumpai pada masyarakat di daerah pedesaan, khususnya di Kampung Lubuk Tilan yang kehidupannya ditopang dari sektor pertanian.

Sedekah Bumi ini menjadi sarana ucapan terima kasih warga setempat kepada Allah atas segala karunia yang diberikan. Seluruh penduduk berkumpul dengan penuh suka cita untuk mengungkapkan rasa terima kasih mereka melalui berbagai kegiatan keagamaan.

Bagi masyarakat Jawa khususnya para kaum petani, tradisi sedekah bumi mempunyai makna yang mendalam. Selain mengajarkan rasa syukur, tradisi sedekah bumi juga mengajarkan pada kita bahwa manusia harus hidup harmonis dengan alam semesta.

Sedekah bumi masih diterapkan di Dusun Berumbung Rejo, yang berlokasi sedekah bumi telah ditentukan oleh pemuka adatnya yaitu disalah satu perempatan jalan yang berada di Dusun Berumbung Rejo.

 

Penulis : Mahasiswa KKN UIN Suska di Kecamatan Dayun Kabupaten Siak. Ikhsanul Arif.

 

Editor : Kompas 1 Net

 

 

Pos terkait