Example floating
Example floating
Artikel

Masyarakat Bandar Petalangan Bergerak, Dr.Elviriadi, Bupati Zukri Harus Cari Win Win Solution Berkeadilan

271
×

Masyarakat Bandar Petalangan Bergerak, Dr.Elviriadi, Bupati Zukri Harus Cari Win Win Solution Berkeadilan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Pekanbaru, Kompas 1 Net – Masyarakat Bandar Petalangan Kabupaten Pelalawan mulai bergerak dan mendesak perusahaan. Tuntutan mereka agar janji yang disepakati diawal dulu ditunaikan PT.Serikat Putra.

Demikian rilis yang diterima Media ini yang disampaikan dari hasil pertemuan di Kedai Kopi Yong Bengkalis Pelalawan pada Jumat (6/7/22).

Dihubungi terpisah, Pakar Lingkungan Dr.Elviriadi, M.Si mengaku prihatin dengan situasi antara korporasi dengan masyarakat di Riau.

“Sungguh prihatin. Kondisi masyarakat dipjnggir ijin usaha HGU dan HTI di Riau. Di Bandar Petalangan bencana banjir terjadi. Apakah pembuatan parit pembatas PT.Sarikat Putra tak ada kajian lingkungan? ” tanya putra asli Meranti heran.

Akademisi yang kerap jadi ahli di pengadilan meminta pemerintah pusat dan daerah mengevaluasi praktek HGU dan HTI di Riau.

“Yang saya tau, konsesi diambil awal dulu tanpa pengecekan lapangan. Hutan digunduli habis. Keanekaragaman hayati mana pernah diperhitungkan. Tanah warga, perkebunan karet, semua dipaksa serahkan. Tentang tata lingkungan apalagi, nihil lah. Kalo begini hancurlah bangsa kita. Pemerintah pusat dan daerah harus evaluasi ini. Jgn yes yes asal untung dan UU Cipta kerja tanpa koreksi fakta dibawah? ” sindirnya.

Ketua Majelis Lingkungan Hidup Muhammadiyah itu meminta Bupati Zukri memberi solusi.

“Pak Bupati harus cari solusilah. Win win solution tapi berkeadilan. Kan masyarakat dah ada perjanjian dengan PT.SP untuk mengalokasikan 1 km – 3 km untuk areal kampung dan kebun KKPA 4000 ha di tanda tangani T.Azmun Jaafar. Jadi tinggal follow up, ” pintanya.

” Aaaaacch payah. Hutan gundul ladang sawah tak dapat lagi. Kampung dah disepit perusahaan tempat cari makan dari alam tak bisa. Sungai mampet penuh limbah. Jadi nak kemana lagi orang kampung cari makan, Wak? Lelamo temakol Sungai Apit meloncat ke pangkuan cukong seraya bergumam.

Ayam menjerit atas batang. Tetiba muncullah musang. Ade sawit mintaklah sebatang. Tanah kami habis tak dapat beladang. Kepunan telouw temakol beladanglaaaaa, ” pungkas peneliti temakol yang ikhlas gundul demi hutan petalangan.****

 

Rls

Editor Redaksi

 

 

 

 

 

 

 

Example 300250
Example 120x600
Artikel

Pelindung : Allah, SWT Penasehat Hukum  : Penerbit. …