Pekanbaru | Kompas 1 Net – Adanya mafia tanah yang meresahkan warga membuat pakar lingkungan hidup Dr.Elviriadi naik pitam.
Kegeraman warga Tarai Bangun Kecamatan Tambang itu diluah pada Kompas1.net.com pada Jumat malam (26/8/22)
“Aaacch kacau. Bagi dedengkot lahan tidur di Kecamatan Tambang ini tak peduli negara hukum. Makin sering kena penjara bukan taubat, malah menjadi jadi, ” kesal dosen UIN Suska.
Akademisi yang kerap jadi ahli di pengadilan itu mengaku sudah menghubungi Pak Pj.Bupati Kamsoel minta petunjuk.
“Tadi pagi sudah saya hubungi kanda Dr.Kamsoel melalui Whatsap. Kita minta fasilitasi dengan Camat Tambang. Supaya masalah lahan tidur ini di perjelas statusnya. Tidak dijual jual oknum mafia tanah sehingga mengganggu ketentramam hidup masyarakat, ” ujarnya.
Ketua Majelis Lingkungan Hidup Muhammadiyah itu membangun kolaborasi dengan berbagai pihak demi penyelesaiannya.
“Tadi siang dah ketemu Bung Usamah Khan sang Ketua Laskar Merah Putih (LMP) bersama Wakil Komandan Iwan. Bertukar fikiran mengurai konflik yang sering diputar putar dedengkot lahan tidur. Tadi dah ada beberapa kesepakatan, alhamdulillah, ” beber mantan aktivis HMI ini.
“Aaaaacccch payah bro. Manusia pemalas mau tembak atas kudo dan seleweng jabatan. Lahan tidur dibikin SKT Bin SKGR, yang penting jadi duit. Tak takut murka Allah swt. Akhirnye Temakol pun masuk lubang bekas patok kayu mafia lahan tidur. Kepunan Telouw Temakol Tidur-laaaaaaah, ” pungkas peneliti lahan tidur yang rela gundul demi hutan kampar.***
Rls
Red