Example floating
Example floating
Pemerintah

Lewotobi Erupsi, Ignas Uran Kecewa Warga Membandel Tinggalkan KRB

26
×

Lewotobi Erupsi, Ignas Uran Kecewa Warga Membandel Tinggalkan KRB

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Wakil Bupati Kabupaten Flores Timur Ignasius Boli Uran,S.Fil Pantau langsung Erupsi gunung Lewotobi Laki-laki pada Senin,17 Juni 2025/ Foto 

Flotim, Kompas 1 net – Gunung Lewotobi Laki-laki di kecamatan Wulanggitang, Flores Timur kembali erupsi pada Selasa (17/06/2025) pukul 17.35 WITA dengan tinggi kolom letusan teramat kuang lebih 10000 m di atas puncak (+ 11584 di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, barat dan barat laut.

Wakil Bupati yang hadir bersama Sekretaris Daerah, Petrus Pedo Maran dan Kalak BPBD, Frederikus M. Moat Aeng serta sejumlah pejabat daerah lainnya pun kemudian menuju ke lokasi di Nobo dan Boru untuk melakukan peninjauan. Diungkapkannya bahwa erupsi yang terjadi pada hari ini (17/06/2025) tercatat sebagai erupsi dengan letusan tertinggi sejak pertama kali erupsi pada 03/09/2024.

Wakil Bupati yang mendapati ratusan warga desa yang berada di daerah Kawasan Rawan Bencana (KRB) pun menyampaikan kekecewaannya kepada para warga karena tidak mematuhi peraturan dan himbauan pemerintah untuk tinggal di lokasi pos lapangan ataupun hunian sementara (Huntara). Sebagian warga tersebut berasal dari desa Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Dusun Kampung Baru Podor, dan Desa Nawokote dan sekitarnya. Wakil Bupati pun menyayangkan tindakan warga yang dinilainya menentang instruksi pemerintah untuk tinggal di pos lapangan atau Huntara.

Ignas Uran kemudian menegaskan kepada Camat dan kepala desa untuk segera mengindentifikasi warga yang masih memilih untuk tinggal di daerah KRB untuk kemudian diberikan sanksi yang tegas. Ignas pun menghimbau kepada warga yang kesulitan melakukan evakuasi agar segera melakukan koordinasi dengan petugas lapangan untuk difasilitasi menuju ke titik-titik yang telah ditetapkan.

Hingga saat ini, menurut data yang dikeluarkan BPBD Flores Timur, hingga Senin 16/06/2025, masih terdapat 4.007 warga yang masih mengungsi dengan rincian, Poslap Konga (505 jiwa/144 KK), Poslap Bokang (401 jiwa/134 KK), Poslap Kobasoma (283 jiwa/80 KK), Poslap Lewolaga (225 jiwa/72 KK). Sedangkan pengungsi mandiri tersebar di beberapa kecamatan dan wilayah lainnya, yakni Wulanggitang (31 jiwa/11 KK), Ilebura (73 jiwa/11 KK), Titehena (1680 jiwa/522 KK), Demon Pagong (188 jiwa/48 KK), Tanjung Bunga (6 jiwa/2 KK), Larantuka (414 jiwa/69 KK), Ile Mandiri (67 jiwa/16 KK), Lewolema (73 jiwa/9 KK), pulau Adonara (40 jiwa/12 KK), pulau Solor (23 jiwa/10 KK). Sejak erupsi pertama (03/09/2024) hingga 17/06/2025, terdapat 10 korban jiwa akibat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki.

Menanggapi peristiwa erupsi ini, pagi ini (Rabu, 18/06/2025) Bupati Flores Timur, Antonius Doni Dihen didampingi Kalak BPBD, Frederikus M. Moat Aeng melakukan zoom meeting bersama Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena. Sementara itu Wakil Bupati melakukan zoom meeting bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) guna melakukan upaya-upaya darurat terkait penanganan paska erupsi.

Example 300250
Example 120x600