Rohil, Kompas 1 net – PT. SPRH ( Perseroda) Kabupaten Rokan hilir lakukan peninjauan langsung ke Lokasi Sumur Tua / Idle Well PT. PHR WK Rokan di Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rohil, tepatnya di Lokasi Mutiara Kelurahan Banjar XII. Sabtu 2 Nopember 2024.
Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Dirut BUMD PT SPRH (Perseroda) Rahman, SE, didampingi Direktur Pengembangan Zulfakar SE MSi, Direktur Umum Rahmad Hidayat,S.Si. M.M., bersama puluhan lainnya pengurus BUMD PT. SPRH Perseroda.
Beberapa titik lokasi sumur tua/idle well ditinjau, diinventarisasi dicatat klasifikasi serta koordinat dan juga dilakukan penghitungan, oleh tim PT SPRH Perseroda. Berpindah dari lokasi kelokasi lainnya hingga membuat berbagai data terkait dengan sumur minyak bekas peninggalan yang dahulunya PT CPI tersebut.
Dalam keterangannya kepada awak media, Dirut BUMD PT SPRH Perseroda Rokan Hilir Rahman, SE. melalui Kadiv Pengembangan Dedi Saputra, S.IP., Mengatakan bahwa penelusuran terkait sumur tua / idle well, sebagai tindak lanjut dari langkah strategis yang diambil guna mengkongkritkan pengkajian peluang PT SPRH Perseroda berkiprah dalam pengelolaan sumur tua/idle well yang ada di wilayah Kabupaten Rokan Hilir.
Sebagai mana telah disampaikan sebelumnya, bahwa sebagai perusahaan daerah kita tidak ingin terus menjadi penonton, dan untuk itu kita hari ini tadi turun ke lokasi untuk melakukan penelusuran ke titik – titik lokasi sumur tua / idle well, ini untuk memastikan jumlah dan kondisi dan apakah benar ada atau tidak, sebab kita sudah melakukan kordinasi dengan SKK migas dan juga PT PHR, nah dari komunikasi itu kita dapati informasi yang simpang siur, ada yang mengatakan 80 an ada yang mengatakan ratusan, jadi kita hitung, nanti kita adu dengan data sebab ada perbedaan jumlah jadi ini ada apa..? Tanyanya tampak kurang puas.
Menurut PT SPRH Perseroda, pihaknya yang telah berkoordinasi dengan sejumlah senior tokoh aktifis perminyakan serta Pemda Rohil, Peluang untuk pengelolaan sumur tua oleh pihaknya sangat didukung, jadi untuk itu pihaknya serius melakukan pengkajian termasuk koordinasi dengan pihak pihak terkait.
Nah ini sebagai persiapan kelengkapan data yang ingin kita kumpulkan dalam perjuangan mencapai tujuan tersebut, sebab kita sudah berkoordinasi dengan sejumlah aktivis perminyakan dan juga pemda rohil, terobosan ini sangat didukung untuk itu kita persiapkan data, dimana kalau mereka punya data kita juga punya data dan kalau mereka ( PT PHR _ red) ahli kita juga punya ahli kita juga dari perguruan tinggi yang ada di Riau dan Institusi lainnya terang Dedi Saputra.
Masih bersama Dedi Saputra, ia menyimpulkan bahwa tujuan yang ingin dicapai adalah mengelola sumur minyak tua, dan iapun mencontohkan seperti di Kabupaten Bojonegoro yang memiliki lapangan minyak tua, dan minyak tersebut dikelola oleh BUMD Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Jadi itu intinya kita ingin seperti Kabupaten Bojonegoro, karena kita sudah melakukan pembelajaran dan pengkajian kesana, bahwa mereka kelola minyak tua melalui BUMD bekerjasama dengan koperasi – koperasi dan masyarakat setempat, dan kita juga mampu mempersiapkan sarana dan prasarana serta termasuk skill untuk kearah itu, kita siap mengelola sumur minyak tua di daerah Rohil untuk itu kita perjuangkan.
Memang ini tidak bisa sebentar, berbagai kolaborasi perlu kita bangun, dan termasuk langkah selanjutnya dari hasil peninjauan kita hari ini, akan kita bawa ke berbagai pihak untuk memastikan langkah lanjutan yang kita ambil, untuk itu kita harapkan pemerintah daerah juga memberikan dukungan yang berkelanjutan supaya terobosan besar kita ini bisa kita lanjutkan sampai terwujud BUMD PT SPRH Perseroda berhasil memberikan sumbangan untuk PAD Rokan Hilir untuk kesejahteraan masyarakat dan dapat lagi merekrut tenaga kerja lokal dalam jumlah besar, saya kira demikian untuk sementara,” Terang PT SPRH Perseroda.