Usia terpakai menggerus kesehatan di tubuh ini, akupun dilanda dan harus menyingkap pintu ke pintu Rumah Sakit.
Langit di ufuk timur cerahkan alam Pagi…4 Nopember 2025, anak anak dan menantu menantuku bergegas melarikan ku ke rumah sakit. Dengan derai air mata cemas dan gundahkan derita ku…
Aku menikmati tetes obat infus mengalir dingin lewat jarum ke ketangan kiri. Terbaring …Jadi pengantar tidur siang dan malam…
Aku ingat malah berulah rewel dalam perawatan..
Selain sakit ditambah pula terkekang dalam pergerakan…anak anakku menangis pada tingkah ku …
Demikianpun, Anak menantu sabar merawat ku…
Aku sembuh dan boleh pulang walaupun harus terus rawat ulang.
Kuingat…Air mata anak-anak ku jatuh di balik balik dinding RS Cahaya dan Awal Bros Dumai, terhenti karena kesembuhanku…
Terhenti untuk yang hanya tertunda…. anakku…
Syukur Alhamdulillah….
Dihembusan angin malam, Senin 25 Jumadil Awal 1447 Hijriyah…
Zurfami

















