Pelalawan – Ketua DPRD Pelalawan meminta ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau untuk segera mengevakuasi 4 ekor gajah yang sudah merusak kebun sawit milik masyarakat Desa Talau Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan,Raiu. Selasa (13/12/12).
Baharuddin,SH MH menyampaikan, banyak warga Desa Talau dan Warga Desa Tanjung Beringin melaporkan kepada saya, bahwa masuknya gajah ke desa mereka membuat warga resah terlebih ada sebagian kebun sawit masyarakat yang sudah di rusak (makan) oleh gajah tersebut.
“Saya (Baharudin – red) sudah menghubungi pihak BKSDA untuk sesegera mungkin mengevakuasi 4 ekor gajah tersebut,” ucap politisi Golkar ini
Kepala Desa Tanjung Beringin, Syafri kepada awak media ini menyampaikan,” benar gajah sudah memasuki kebun masyarakat di desa talau.
“Posisi gajah saat ini sudah di perbatasan (sepadan) antara desa Tanjung Beringin dengan Desa Talau. Dan sa’at ini warga Tanjung beringin sudah siap berjaga – jaga untuk mengusir gajah tersebut,” terang Syafrii,S.IP.
Hal senada juga di sampaikan Kepala Desa Talau, membenarkan bahwa kisaran 3 (tiga) hari ini, 4 (empat) ekor gajah sudah memasuki kebun warga, dan sudah ada pula kebun warga (sawit) yang dirusak dengan cara memakan pucuk tanaman sawit tersebut.
“Sebagian warga memang sudah ada yang mencoba mengusir hewan yang di lindungi ersebut, namun dikarenakan keterbatasan kemampuan masyarakat hanya bisa pasrah saja dan gajah masih bertahan di kebun warga desa talau” terang Kades.
Terkait peristiwa tersebut, sebagian warga sudah ada yang melaporkan ke Ketua DPRD Pelalawan (Baharudin,SH.MH) agar laporan masyarakat dapat diteruskan ke BKSDA, hal ini biar cepat di tanggapi dengan cara mengevakuasi gajah tersebut, kasian kita melihat kebun warga yang sudah rusak,” imbuh Kades Talau Syahril.
Bersambung…