Foto : Ketua DPRD Pelalawan Baharudin, SH,MH,.
Jilid: II
Pelalawan — Ketua DPRD Pelalawan, Baharudin,SH.MH,. Kecewa berat terhadap hasil keputusan panitia di ajang Pekan Olahraga dan Seni memeringati HUT PGRI ke 77 dan Hari Guru Nasional tahun 2022 yang diadakan di Kecamatan Bunut selama 3 hari berturut – turut, dan berakhir pad hd hari Kamis (10/11/2022)
Ketua DPRD Pelalawan mengatakan, ya saya merasa kecewa berat setelah membaca berita di media sosial (Media Online) dan mendengar laporan langsung dari kawan – kawan baik dari tokoh pendidikan dan tokoh masyarakat yang ada di Kecamatan Pangkalan Kuras, juga di Kecamatan Ukui. Jumat (11/11/2022).
“Politisi Golkar ini sebut, rasa kecewa yang amat berat saat mendengar keputusan pemenang (Juara umum) yang di umumkan oleh panitia pelaksana, terlebih momen 10 Nopember 2022 itu hari Pahlawan,”ucapnya
Bagaimana saya (Baharudin -red ) sangat kecewa berat, hasil pengumuman juara dari kegiatan pertandingan menoreh rasa kekecewaan peserta (para guru). Hal ini disebabkan sikap yang kurang profesional dari pihak panitia dalam mengambil keputusan sangat tidak adil, profesional dan amanah bagi sang juara.
“Para peserta (Guru) yang mengikuti pertandingan, pastinya sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin menjelang pertandingan dengan cara melakukan latihan secara rutin, jelas sekali hal ini pasti menyita waktu dan tenaga juga pikiran dan materi.
Semua peserta pasti ingin menjadi yang terbaik dan juara, karena kegiatan pertandingan olahraga dan seni ini merupakan ajang bergengsi juga membawa nama baik (Marwah) dari PGRI yang ada di kecamatan masing – masing,” tutur Ketua DPRD Pelalawan
“Namun sangat di sayangkan pengumuman sang juara sangat merugikan semua peserta, hal ini dikarenakan yang mendapatkan 4 mendali emas terbanyak dari PGRI Kecamatan Pangkalan Kuras tidak terpilih sebagai juara 1. Malah yang menjadi juara umum dari PGRI Pangkalan Kerinci dengan mendapatkan 3 medali emas, aturan mana yang di buat panitia ini,
Aturan dan undang – undang manapun itu, yang namanya pertandingan olahraga dan seni baik di tingkat Nasional dan Dunia, yang menjadi pemenang itu pastinya yang mendapat (Meraih) medali emas terbanyak, bukan meraih medali perak dan perunggu terbanyak yang menjadi juaranya,ini jelas meleset,” kata Bahrudin
“Jadi, siapapun peserta (Tim) yang mendapatkan ribuan mendali Perak dan perunggu, tetap aturan dan poinnya dari peserta mana yang terbanyak mendapatkan mendali emas, janganlah membuat aturan dan keputusan yang banyak merugikan orang,”terangnya lagi.
Jelas, jika kabupaten lain tau dan mendengar keputusan panitia seperti ini, sangat memalukan sekali, ini namanya tidak profesional juga tidak amanah,” tegas Baharudin.
“Kalaupun ada Technical meeting (rapat) sebelum pertandingan ataupun sesudah pertandingan yang dilakukan oleh pihak panitia, pastinya harus bener – bener di kaji dengan matang dan benar. Jangan sembrono dan merugikan peserta.
Perlu diingat dan kita sama – sama fahami juga direnungkan, semua manusia di muka bumi ini, bisa membaca dan pintar karena guru (Pendidik). Semua guru mempunyai cita – cita agar muridnya menjadi pintar – pintar dan berhasil nantinya, bukan nambah lemah dan bodoh.
“Coba kita pikir dengan akal sehat, ribuan perak dan perunggu yang kita dapat, lebih berharga mana poinnya dari 1 mendali emas. Kalau mendali emas lebih berharga dan punya poin tinggi dari medali perak dan perunggu yang pintar dan yang tak faham itu siapa, janganlah membuat aturan sendirilah, malu Kabupaten Pelalawan pasti kita di tertawakan oleh PGRI lain yang ada di NKRi ini,” tegas Baharudin.
Berharap kepada yang mendapatkan medali emas terbanyak dari PGRI Kecamatan Pangkalan Kuras yang seharus nya menjadi sang juara umum, agar memperbanyak bersabar dan istighfar.Kita ambil semua hikmah di balik ini peristiwa ini. Karena baru kali ini terjadi di dunia, perak dan perunggu lebih tinggi poinnya ketimbang medali emas.
“Semoga hal seperti ini tidak akan terulang (Terjadi) lagi di hari – hari berikutnya di Kabupaten Pelalawan, mari sama – sama kita belajar kembali agar lebih pintar dan bijak dalam mengambil penilaian dan keputusan.” imbuh Ketua DPRD Pelalawan Baharudin,SH
MH,. Dengan nada kesal dan kecewa berat.
Ketua PGRI Kabupaten Pelalawan, Leo Nardo, saat di hubungi melalui selulernya pada hari Kamis (09/11) mengatakan, Hasil Keputusan juara 1 yang di umumkan itu berdasarkan poin terbanyak bukan dari banyaknya medali emas yang di dapat oleh peserta. Kegiatan ini beda dengan yang lain, maaf saya lagi nyetir mengarah pulang ke Pangkalan Kerinci,” jawabnya.
Salah satu panitia kegiatan Pekan Olahraga dan Seni HUT PGRI 77 dan Hari Guru Nasional, Yumsri melalui WhatsApp 0852-6496-1xxx membalas dengan mengirim foto dan jawaban, Nanti saya jawab pak lagi Zoom.
Hasil perolehan medali yang di umumkan panitia
1 – Juara I – PGRI Kecamatan Pangkalan Kerinci : 3 Medali Emas – Perak : 7 – Perunggu : 1
2 – Juara II – PGRI Kecamatan Pangkalan Kuras: 4 Medali Emas – Perak : 2. Perunggu : 3
3 – Juara III – PGRI Kecamatan Ukui : 4 Medali Emas. Perak ; Perunggu : 2.
bersambung ke Jilid III… Berapa Besar Anggaran Kegiatan Pekan Olahraga dan Seni HUT PGRI ke 77 Tahun 2022 di Kecamatan Bunut ?
Editor : K1N.