Caption: Sebelah sudut kiri Ketua DPC LSM KPK Nusantara Pelalawan dan Sudut sebelah kanan Ketua DPRD Pelalawan, Baharudin,SH.MH.
Pelalawan – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat anti rasuah (DPC LSM KPK) Nusantar Kabupaten Pelalawan,Riau.Gom – Gom Supriadi Simanjuntak, merasa kecewa berat atas surat himbauan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Pelalawan, yang telah menetapkan tarif penyebrangan di lokasi banjir,di jalan lintas timur kilometer 73 sampai dengan 83 desa Kemang Kecamatan Pangkalan Kabupaten Pelalawan, Riau pada hari Senin (08/01/2024).
.
(Disampaikan) Gom – Gom Simanjuntak kepada awak media ini, Senin (08/01/2024) Mengenai surat himbauan (edaran) dari Dinas Perhubungan Pelalawan dengan nomor: 350/DISHUB/2024/001.
Keputusan yang diambil oleh Dinas Perhubungan Pelalawan ini sangat mencederai hati masyarakat luas bagi pemilik mobil yang melintas di lokasi banjir tersebut.Surat himbau ini jelas tidak mempunyai payung hukum yang kuat di negeri ini.
Bukannya membantu masyarakat yang sedang dalam kesusahan, malah menambah derita yang berkepanjangan.
Seharusnya, Pemerintah Kabupaten Pelalawan (Forkompinda) dan Pemerintah Provinsi Riau hadir memberikan solusi yang lebih baik.
Dengan biaya yang di bebankan kepada pemilik mobil pribadi,minibus sebesar 400.00/00 dan Mobil Truk 500.000.00. pastinya sangat memberatkan masyarakat, begitu pula bagi pemilik sepeda motor di kenakan 30.000.00. Ini sangat mengecewakan dan menyayat hati masyarakat.
Apakah surat himbauan yang di keluarkan Dishub Pelalawan sudah menjadi kesepakatan seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten Pelalawan.
Bagaimana mana masyarakat jika menggunakan jasa tersebut dalam satu hari (Pulang Pergi) ini sungguh memberatkan sekali.
Khususnya pemerintah provinsi Riau,hadir untuk mencarikan solusi yang terbaik atas musibah banjir yang sedang terjadi di Kabupaten Pelalawan saat ini. Adapun yang dapat dilaksanakan langkah – langkah yang tidak memberatkan masyarakat, khususnya bagi pemilik mobil pribadi (sedan – minibus) untuk menyediakan mobil trado yang di biyayai (Subsidi) dari pemerintah provinsi Riau.Karena, musibah ini sudah termasuk bencana nasional.
Dan bisa juga, baik pemerintah kabupaten Pelalawan dan provinsi Riau, meminta kepada perusahaan – perusahaan raksasa,seperti PT RAPP, PT Arara Abadi, PT ADEI Plantation, PT PHI, dan Perusahaan lainya yang ad di Kabupaten Pelalawan dapat ikut serta memberikan bantuan pengangkut armada.
(Seterusnya) Forkompinda Pelalawan dan Pemerintah Provinsi Riau, dapat mengunakan jalan alternatif pada rute jalan poros (koridor) PT Arara Abadi dan Desa Kusuma serta jalan Poros (Koridor) PT RAPP menuju Kecamatan Gunung Sahelan (Gunung Sari) hingga simpang koran menuju Pekanbaru.
Hanya saja, di desa Kusuma, Pemerintah Kabupaten Pelalawan dan Pemerintah Provinsi Riau wajib hadir guna memperbaiki (merawat) jalan yang berada di desa Kusuma.
Sebenarnya banyak solusi yang bisa di ambil oleh pemerintah, namun, tingkat keseriusan dari pemerintah provinsi Riau sama sekali tidak ada niat untuk membantu masyarakat.
Diharapkan sangat kepada pihak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengambil sikap terhadap surat himbauan yang di keluarkan oleh Dishub Pelalawan. Terlebih lagi kepada Bupati Pelalawan,H.Zukri Misran.SH. Untuk sesegera mungkin mengambil kebijakan dan keputusan yang tidak memberatkan masyarakat.
Surat himbauan yang di keluarkan Dishub Pelalawan,menjadi Atensi (Perhatian khusus) bagi DPC LSM KPK Nusantar Pelalawan
Semoga musibah banjir cepat surut (berlalu) sehingga aktivitas masyarakat kembali normal di sedia kala,”Imbuh Ketua DPC LSM KPK Nusantar Gom – Gom Simanjuntak.
Di sisi lain, Ketua DPRD Pelalawan, Baharudin,SH,.MH. Menyampaikan,sangat setuju dengan surat himbauan yang di keluarkan oleh Dishub Pelalawan.
“Itu adalah langkah yang positif agar semuanya terkoordinir dengan baik di lokasi banjir.
Meminta dan menghimbau pula kepada pihak perusahaan – perusahaan yang ada di kabupaten Pelalawan untuk ikut hadir dalam memberikan bantuan kepada masyarakat bagi penguna jalan dengan mobil pribadi dan bisa mini.
Memang benar, saat ini, Pemda kabupaten Pelalawan telah menyediakan alat transportasi air seperti Kucai untuk masyarakat pengendara sepeda motor.
Namun itu semua kurang memadai dan kurangi maksimal, diharapkan sekali kepada pemerintah provinsi Riau untuk dapat hadir di lokasi banjir, dan di jalan alternatif agar semua aktivitas masyarakat berjalan sesuai yang kita harapkan bersama,” papar Ketua DPRD Pelalawan Baharudin,SH.MH.
Bersambung…
By: D14N.