Pekanbaru, 31 Desember 2023 (Kompas.Net) — Gubernur Riau, Bpk Edy Natar Nasution, yang estafet jabatan Gubernur Riau dari Bpk Syamsuar, memberikan kado penutup tahun dengan langkah tegas terkait tuntutan masyarakat terhadap PT Surya Intisari Raya (SIR).
Ketua Aliansi Masyarakat Adat Melayu (AMA) Riau, Datuk Heri Ismanto, menyatakan terima kasih mendalam kepada Bpk Gubernur atas keberaniannya. “Ini adalah kado penutup tahun 2023. Sikap tegas Bpk Edy Natar Nasution adalah kebanggaan bagi kami masyarakat,” ucap Datuk Heri.
Pada konteks tuntutan terhadap PT SIR, Datuk Heri menjelaskan bahwa masyarakat tuntut hak kemitraan 20%, sesuai dengan undang-undang. “Pemimpin seperti Bpk Gubernur Riau adalah yang kami tunggu, yang berani bicara lantang ketika ada yang bermain curang atas regulasi negara,” tambahnya.
Aliansi Pemuda Peduli Masyarakat Okura (APPMO) juga turut berbicara melalui Ketua mereka, Deni, mengungkapkan bahwa tuntutan masyarakat adalah usaha mendapatkan hak yang selama ini hanya dijanjikan oleh PT SIR. “Kami meminta PT SIR segera tunaikan Hak Masyarakat Kemitraan minimal 20%, karena undang-undang dan peraturan pemerintah sudah jelas memerintahkan,” tegas Deni.
Deni juga menyoroti syarat-syarat lampiran rekomendasi panitia yang dianggap fiktif dan meminta ATR/BPN tidak memperpanjang HGU PT SIR sebelum tuntutan masyarakat dipenuhi. Gubernur Edy Natar Nasution memberikan harapan baru untuk Riau menjelang tahun 2024, dan masyarakat berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak-hak mereka. Tutup berita.
