Caption: Ilustrasi
Pelalawan – Resah dan gelisah itulah yang di rasakan oleh kepala desa Palas beserta perangkat nya,karenna terhitung mulai bulan Juni 2024 sampai Febuari 2025,sudah Delapan (8) bulan berjalan belum merima honor (gaji) Hal ini di sebabkan alokasi dana desa (ADD) tahun 2024 belum ada tanda – tanda akan di cairkan. Selasa (04/02/2025).
Akibat dari belum di cairkannya honor (gaji) selam delapan (8) bulan berjalan terlihat jelas wajah – wajah para perangkat desa yang dulunya ceria, namun kini malah sebaliknya, wajahnya tampak murung,lesu dan pucat yang seolah – olah menunjukan rasa sedih yang mendalam berkepanjangan.Begitu juga dengan gestur tubuh yang dulunya cekatan dan agresif namun kini terlihat lemas tak berdaya lagi.
Salah seorang prangkat desa yang tak mau di publikasikan namanya saat di temui awak media ini,Selasa (04/02).Entah bagaimana lah nasib kami ini, di satu sisi kami dituntut untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati, namun di sisi lain kami juga butuh biaya hidup untuk keperluan sehari-hari seperti membeli beras, minyak goreng, cabai dan kebutuhan keperluan lainnya seperti keperluan biyaya anak sekolah.
“Dimana,selama ini kami masih di percaya mengutang di warung untuk keperluan hidup sehari-hari dan akan di bayar setelah pencairan honor dibayarkan.Namun, berhubung karena honor (gaji) sudah hampir delapan (8) tidak kunjung di bayarkan sehingga pihak warung (kodai) tempat kami belanja sudah tidak lagi memberikan utang belanja lagi.
Adapun alasan pemilik warung (kodai) tidak memberikan utangan belanja di Karenakan barang – barang akan kebutuhan stok di warung sudah menipis. Mau belanja ke grosir sudah kekurangan modal buat belanja.Itulah alasan pemilik warung kepada kami, jadi bayar utang lama baru di kasih belanja ngutang lagi.Sementara smpai detik ini Selasa (04/02) honor yang di harapkan tak kunjung cair,” tuturnya.
Kepala desa Palas,H.Samsari,AS. Saat di temui beberapa waktu yang lalu, membenarkan bahwa ia nya beserta perangkat sudah tujuh (7) bulan belum menerima honor (gaji).Hal ini di sebabkan dana ADD tahun 2024 belum cair.
“Ya, jujur saja, dari lubuk hati yang paling dalam, saya (Samsari – red) merasa sedih dan prihatin melihat kejadian ini semua. Tapi mau di bilang apa lagi, inilah fakta yang sebenarnya terjadi karena saya juga sudah tujuh (7) bulan belum menerima gaji. Jalan satu – satu nya perbanyak bersabar dan berdoa agar honor cepat di cairkan,” papar Samsari.
Kalau tahun – tahun sebelumnya pernah juga mengalami hal yang sama, namun saya (Samsari – red) ambil kebijakan mendahulukan (pay) gaji para perangkat desa. Saya upayakan mencari pinjaman uang ke sanak saudara dan teman – teman, setalah uang tersebut dapat lalu saya berikan (bagikan) ke perangkat desa. Tapi, kebijakan yang saya lakukan dengan mendahulukan gaji para perangkat desa,semua tidak sesuai yang di harapkan. Berharap uang yang saya dahulukan di bayarkan akan cepat kembali ternyata jauh dari harapan. Hanya Allah saja yang tau,” ucap kades Palas dengan nada sedih.
“Mengingat kejadian yang lalu, saya sudah tidak berani lagi mengambil kebijakan untuk mendahulukan gaji (honor) perangkat desa tahun 2024 ini. Sudar trauma saya, karena menanggung beban utang,” turus Samsari.
Ditambahkannya, belum di cairkannya ADD tahun 2024 bukan hanya di desa Palas saja, tetapi semua desa yang ada di kabupaten Pelalawan mengalami nasib serupa. Hanya saja berbeda – beda, ada kades dan perangkatnya cuma dua (2) bulan yang belum gajian, adapula 3 bulan juga 4 bulan serta ada juga desa sudah 6 bulan tidak menerima gaji seperti desa Palas. Contohnya desa Kusuma.
Semua kepala desa dan perangkatnya mengalami di Kabupaten Pelalawan, bahkan mungkin di Riau hal yang sama mengalami nasib yang sama Segala upaya (application) ke Bupati Pelalawan,Zukri Misran sudah kita upayakan. Namun karena keuangan daerah lagi kosong.Mau tak mau kita harus banyak bersabar serta perbanyak berdoa agar permasalahan ini cepat terselesaikan, terlebih lagi bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah tahun 2025 M sudah di dekat, pastinya lebih banyak kebutuhan,”imbuh kades Palas H.Samsari,AS.
Hal senada juga di sampaikan oleh kepala desa Kusuma,Yasir Herwansyah, Sitorus,SH.beberapa waktu yang lalu bahwa dirinya bersama perangkat desa sudah 7 bulan belum menerima gaji. Pening tujuh keliling kepala saya (Yasir – red) pak wartawan, It feels like the world is dark because we don’t get paid
“Kalau bisa yang lain sajalah kita bahas, biar, My head is not spinning anymore,” cetusnya (*)
By: Dian.