Foto : ilustrasi
Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian ESDM akan melanjutkan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) pada tahun 2024.
Direktur Jenderal (Dirjen) Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu mengatakan target BPBL tahun ini adalah 80.000 rumah tangga.
“Tahun ini (target) kita ada di 80.000 dan berharap memang kalau angka yang sudah masuk ke kami itu sekitar yang ada sekarang di 200.000 masih ada ya yang harus kita selesaikan,” jelasnya, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Selasa (23/1/2024).
Ia menjelaskan pada tahun 2023 lalu, pemerintah telah merealisasikan di atas 100 persen dari target, atau lebih tepatnya 105 persen.
Jisman menyebut BPBL 2023 diberikan kepada 131.600 rumah tangga di seluruh penjuru tanah air, lebih tinggi dari target awal yakni 125.000.
Sedangkan pada tahun 2022, realisasi BPBL mencapai 80.183 rumah tangga dari target 80.000 bantuan pemasangan listrik baru.
Sebagai informasi, BPBL adalah program bantuan pemasangan sambungan listrik baru secara gratis untuk rumah tangga yang belum berlistrik di berbagai daerah di Indonesia
Program ini merupakan salah satu usaha pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi.
Selain itu juga untuk menjalankan peran negara di tengah masyarakat untuk dapat menikmati akses listrik.
Menurutnya, program BPBL sangat penting mengingat listrik kini merupakan kebutuhan primer dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Jisman menjelaskan sambungan pasang baru ini diberikan kepada masyarakat yang belum mempunyai kWh tersendiri, belum berlangganan dengan PLN, sementara jaringan distribusi sudah tersedia di depan rumahnya,”imbuhnya.
sumber artikel: nesiatimes.com.
