Cerbung : Memilih Bahagia  Part : 8

Aku pun melihat sekeliling rumahku, dan ternyata bapakku sedang latihan silat di belakang rumah, ibuku membantu kakak memasak di dapur, sementara beberapa adikku main gasing bersama di depan rumah.

Jurus demi jurus di buat oleh bapakku, kulihat gerakan pohon dan dedaunan mengikuti irama gerakan tangan bapakku, ternyata beliau menggunakan tenaga dalam, rambut dan bajuku pun ikut bergoyang karena hembusan angin tenaga dalam bapakku.

Bacaan Lainnya

Konon kata teman temannya bapak ku punya jurus yang mematikan yang dikenal dengan jurus Ajian Serat Jiwa, jurus ini pernah di miliki oleh Prabu Madangkara di zaman kerajaan Mojopahit, dimasa Raja Brawijaya jurus itu sangat mematikan, aku ingin sekali melihat bapakku mengeluarkan jurus ini, tapi jurus ini hanya bisa digunakan bila nyawa dalam keadaan terancam.

Selain itu, bapakku juga punya keahlian menangkap pedang dengan tangan kosong, jurus ini hanya tradisi suku Anaiki d Jepang pada zaman Samurai, aku tidak tahu, mungkin bapakku ada hubungannya dengan suku tersebut, karena kulihat matanya yang sipit dan rambutnya mirip orang Jepang,…entah lah, barangkali itu hanya pemikiranku saja.

“Tidak ikut latihan Sam ? ” sela bapak ku sambil latihan.

“Tidak Ayah” kataku

“Nanti ilmu ini sangat berguna, kelak kau sudah benar benar terjun d Masyarakat” kata bapak.

“Di zaman sekarang ilmu seperti itu tidak terlalu dipakai, orang sudah menggunakan Teknologi” kataku.

“Ya…memang sekarang zaman udah canggih, tapi ilmu kanuragan juga perlu, untuk melindungi diri dan untuk mempertahankan diri” kata bapakku.

Begitulah diskusi ku dengan Bapak di belakang rumah, aku memang kurang tertarik dengan ilmu kanuragan, aku lebih suka dan tertarik dengan Seninya saja, yaitu pencak silat. Selain pencak silat, bermain musik adalah kegemaranku dari kecil hingga sekarang.

Writed By Sayfrul: Tulisan ini kado terindah untuk teman teman seperjuangan di SMA Sedinginan

 

Bersambung.

Pos terkait