Pekanbaru | Kompas 1 Net -Sebentar lagi akan diadakan Muktamar Muhammadiyah di Auditorium Universitas Muhammadiyah Surakarta pada 19-20 November 2022.
Untuk itu, berbagai persiapan dilakukan Pimpinan Wilayah dan Daerah, salah satunya Kabupaten Meranti.
Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Meranti segera mengambil sikap dengan menaja Seminar Pra Muktamar di Kota Sagu Selatpanjang.
“Assalamu’alaikum yah, Sy rahmat nusantara dari PDPM meranti,
Tadi dikabari bg amir kalau ayah mau ajak pngurus PDPM untuk diskusi yah, ” ucap salah seorang pengurus sebagaimana dirilis ulang pada Jumat malam (21/10/22).
Terpisah, Fungsionaris PWM Riau Dr.Elviriadi membenarkan agenda seminar dan diskusi tersebut.
“Kebetulan saye diundang ceramah Maulid Nabi saw di Alah Air, jadi sekalian saya berdayakan tenaga dan waktu saya untuk Persyarikatan. Muktamar dah dekat, ” ucap akademisi yang dikenal vokal.
Dr.Elv yang juga Ketua Majelis Lingkungan Hidup Muhammadiyah itu memaparkan setidaknya ada 3 fikiran strategis.
Pertama, melunturnya matan kepribadian Muhammadiyah.
“Berbagai rongrongan eksternal menyesaki kader Muhammadiyah agar tercabut dari kepribadiannya. Menjadi pragmatis, materialis dan kering dari sunnah, “ujarnya.
Kedua, seruan amar makruf nahi mungkar. Kerakter inilah yang terus digerogoti agar kader jadi apatis, cinta dunia lalu diam terhadap kezaliman penguasa. Tumbuh sikap al jubn (pengecut) karena ruhul jihad meredup dalam organisasi, ” imbuh putra Selatpanjang itu.
Ketiga, dahsyatnya ghowzul fikri. Adanya perang pemikiran yang disisipkan guna membingungkan kader. Aqidah islam didangkal dengan narasi heroik palsu seperti islam progresif, moderasi (baca : pluralistik) sehingga muncul opsi ideologis diluar manhaj salafusih.
“Gawat ini, harus disampaikan ke Muktamar. Tapi untung masih banyak yang bagus di Riau nie, alhamdullah, ” pungkas ahli gambut yang ikhlas gundul permanen demi hutan Riau.***
