Pelalawan – Ucapan dan janji Bupati Pelalawan pada hari Sabtu 27 Nopember 2021 yang lalu, di acara peresmian Sekolah Dasa Negeri 029 Kusuma Jaya Desa Kusuma Kecamatan Pangkalan Kuras, melalui pengeras suara terdengar dengan jelas akan memekarkan desa Kusuma.
Kembali, Di acara menyantuni anak Yatim di Dusun Sei Medang Desa Kusuma Kecamatan Pangkalan Kuras Pelalawan, Minggu (19/03/2023). yang lalu.
Di depan ratusan warga ibu – ibu perwiritan, melalui pengeras suara ucapan janji Bupati Pelalawan kembali mengumandang.
Janji Bupati Pelalawan Zukri Misran,SE.Desa Kusuma akan di Mekarkan.
Ternyata rencana pemekaran Desa Kusuma, jauh sebelum menjadi Bupati Pelalawan sudah menjadi angan – angan dan hayalan (Nazar) Zukri Misran.
Kini Zukri Misran telah menjadi orang no 1 di Kabupaten Pelalawan, apa yang telah menjadi niat (Nazar) yang baik untuk pemekaran desa Kusuma, dusun Sei Medang menjadi desa.
Orang no 1 di Kabupaten Pelalawan menyampaikan kabar gembira ke warga dusun Sei Medang
“Seluruh dokumen pemekaran desa khususnya desa Kusuma sudah selesai di “Tanda Tangani” tinggal pelaksanaannya saja.Tapal batas,sepadan desa dengan desa sepadan dan lainnya sudah di tetapkan.
Dusun Sei Medang akan menjadi “DESA” yang artinya, seluruh Birokrasi dan Administrasi di desa yang di mekarkan sudah berdiri sendiri dan mempunyai kantor desa tetap,”tegasnya
Namun, dalam hal ini, desa yang di mekarkan masih perlu pembinaan dan pengawasan dari pemerintah desa Induk yaitu desa Kusuma. Ya, perlu pembinaan lagi dalam menjalankan program pemerintahan.
“Pemekaran Dusun Sei Medang menjadi sebuah desa, pastinya sudah melalui proses yang sangat ketat, karena di dusun Sei Medang dan sekitarnya berjumlah penduduk nya kisaran 7000 jiwa. Jadi sudah sangat layak dan memenuhi syarat untuk menjadi desa,” papar Bupati Pelalawan H.Zukri Misran,SE.,” Jelas sekali ucapan Zukri Misran,SE.
Di sisi lain, Kepala desa Kusuma, Yasir Herwansyah Sitorus. SH. Sangat mengapresiasi dan mendukung penuh apa yang menjadi program Bupati Pelalawan.
“Pemekaran Dusun Sei Medang menjadi Sebuah “Desa” oleh Zukri Misran (Pemda Pelalawan) adalah sebuah keputusan yang cerdas dan tepat.
Dengan jumlah penduduk kisaran 7000 jiwa, ini bukanlah hal yang mudah dalam menjalankan roda pemerintahan secara maksimal.
“Dari Kultur (Cultuur ) yang ada di desa Kusuma ini, pastinya di butuhkan pemimpin yang cerdas dalam membina sebuah manajemen pemerintahan agar program pemerintah berjalan sesuai yang kita harapkan bersama.
Ya, kalau boleh jujur, permasalahan di desa Kusuma ini terlalu “Amat” banyak sekali. Semua itu pasti bisa di selesaikan dengan baik jika semua seluruh elemen masyarakat
dapat memahami utamanya dapat bekerja sama.
“Jika seluruh pengusaha, petani kebun sawit dan pengusaha pemilik pengumpul buah sawit masyarakat (ram) bersatu untuk membangun desa, pastinya, desa yang akan di mekarkan tidak butuh lagi biyaya angaran dari pemerintah pusat dan daerah, itu saya pastikan.
Jadi, harapan saya ke Bupati Pelalawan agar dapat mengkaji lagi untuk segera di buatkan peraturan daerah (Perda) khususnya di desa Kusuma dan desa yang di mekarkan.
“Yakinlah, desa yang akan di mekarkan nanti begitu juga dengan desa Kusuma, jika seluruh elemen masyarakat yang ada di desa Kusuma dan desa yang di mekarkan bisa dapat berkolaborasi
dengan pemerintah daerah Pelalawan, Desa Kusuma dan desa yang dimekarkan akan menjadi sebuah Barometer bagi desa lainnya.”ucap menantu almarhum Batin Hitam (Ripin) ini.
Kita tidak mau mencari Kambing hitam, siapa yang salah dan benar di kepemimpinan masa lalu, sekarang yang harus kita buat dan kita pikirkan bersama bagaimana kedepannya anak cucu kita dapat menikmati hasil perjuangan membangun desa ini untuk lebih baik lagi.
“Untuk itu, mari kita kuatkan dan rapatkan barisan untuk membangun desa kita agar bisa lebih maju dan berkembang dengan legalitas yang legal ke depannya.
Sekali lagi, bukanlah hal yang mudah membina masyarakat yang ada di dusun Sei Medang dan sekitarnya, di butuhkan manajemen yang cerdas dan bijak.Kalau tidak bisa kita menguasai itu semua, bisa – bisa kegagalan yang di dapat.
Mari sama – sama terus kita Do’akan agar Zukri Misran selalu sehat selalu dalam menjalankan amanah roda pemerintahan di Kabupaten Pelalawan ini,” pungkas Kades Kusuma Yasir Herwansyah Sitorus,SH.
Di sisi lain, salah seorang warga Sei Medang yang sering di sapa Ingkak (45) tahun menambahkan, sangat mengapresiasi kinerja Zukri Misran, sedikit banyaknya perubahan pembangunan di dusun Sei Medang jalan sudah menjadi hitam (Di aspal) sepanjang 1 kilo meter.
“Di segi pendidikan, Alhamdulillah, SD kelas jauh yang berinduk ke SDN Sei Medang, kini sudah menjadi SDN 029 Kusuma Jaya.
Di tahun 2023 ini, informasinya Bupati Pelalawan sudah berkoordinasi dengan pihak PT PLN (Persero) memasukan arus listrik ke Dusun Bukit Horas dan sekitarnya begitu juga dengan dusun yang ada di Mamahan dan sekitarnya. Pastinya ini bukanlah rencana kaleng – kaleng, ini adalah program dan kinerja Bupati yang sangat luar biasa.
“Program berobat gratis hanya menunjukkan KTP saja, santunan Anak Yatim, Fakir Miskin, pengurusan KTP Cukup datang kedesa saja, layanan pengaduan masyarakat secara online dan lainnya
Ini adalah bukanlah program yang mudah untuk di laksanakan, butuh kerja dan pemikiran yang cerdas,” ucapnya.
“Infonya lagi, Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) dengan Kapasitas 90 Ton perjam akan di bangun dengan mendatangkan investor dari luar.
Jadi boleh lah saya berucap, jika ini dapat terlaksana dalam waktu dekat ini, khususnya pemekaran desa di dusun Sei Medang. Nikmat apa lagi yang kita Dustai di kepemimpinan Zukri Misran,SE – Nasarudin,SH.MH. Sudah layaklah kita dukung pasangan tersebut menjabat 2 periode,” Aamiin..ucap Ingkak sembari tersenyum. Itu pendapat saya lho.
“Terkait isu lahan yang ada di bukit Kusuma masuk dalam kawasan hutan TNTN.
Dengan sedikit tersenyum dan tertawa he..he..he…he…, Ingkak mengatakan, maaf beribu kali pak wartwan, kita itu terlalu lemah berpikir.Mungkin karena terlalu lama kita ini di jajah Belanda kisaran 350 tahun lamanya, di tambah lagi kita di jajah Jepang Kisan 3 tahun pula lamanya
“Jadi, pemikiran kita terlalu pendek dan terus di kejar – kejar bayangan dengan rasa ketakutan yang ter amat takut. Kalaulah terus isu TNTN ini yang terus kita bahas, pastinya, kita bukan Ahli TNTN.
Dusun Sei Medang adalah suatu tempat pemukiman masyarakat yang sudah ada sebelum Kabupaten Pelalawan ada.
“Keberadaan dusun ini juga sudah ada sebelum Indonesia merdeka, bolehlah di telusuri jejak rekam Dusun Sei Medang itu.
Jadi, Bupati Pelalawan memekarkan dari Dusun menjadi Desa adalah suatu langkah dan kebijakan yang Cerdas dan Tepat, itu sudah harga mati.
“Perlu juga di catat, di dusun Sei Medang ini, banyak sekali orang – orang yang jenius, mereka berkordinasi bukan lagi di tingkat Kabupaten, tapi sudah ke tingkat Pusat.
Sedikit saya kasih tau ya pak wartawan, Tahapan untuk menentukan titik Kawasan TNTN itu ada 4 mekanisme yang harus di lalui. 1.PENUNJUKAN Lahan dan Lokasi, ini sudah dilakukan oleh pemerintahan pusat terdahulu.
“Lalu, untuk poin, 2 dan 3 juga 4 sampai detik ini tidak di laksanakan oleh pemerintah pusat. Jadi maaf, jika tak tau tentang TNTN janganlah berbicara merasa sudah tau terlebih pengalaman dan pengetahuan kita tentang TNTN baru sekedar tau.
Lanjut,..Apa saja poin 2,3, dan 4. Maaf pak wartawan, lain waktu kita ketemu, akan saya paparkan semuanya, of the record saja,’ pintanya
“Perlu di cacat , Yakinlah,Bupati Pelalawan, pasti sudah mempunyai senjata pamungkas untuk kemajuan Pelalawan yang lebih baik lagi kedepannya, khususnya pemekaran Dusun Sei Medang menjadi desa.
Terlebih lagi Presiden R.I Joko Widodo dengan program undang – undang cipta kerja (UUCK) ini harus kita sikapi dan patuhi dengan baik, khususnya warga yang ada di Bukit Kusuma, Lestari, Bukit Horas, Pendawa, Toro Jaya, Toro Bali dan yang lainya, harus wajib kita patuhi apa yang menjadi program pemerintah pusat.
Untuk itu, marilah sama – sama kita Do’a kan agar Bupati Pelalawan Zukri Misran dan Kades Kusuma Yasir Herwansyah, sehat selalu dalam menjalankan tugasnya,”imbuhnya
Ingkak (Of The Record).
Editor : Dian.