Foto: Istimewa
Pelalawan – Bukan rahasia umum lagi ribuan Barel bahan bakar minyak mentah Ilegal dari Palembang yang melintas di jalan lintas kabupaten Pelalawan dengan mengunakan angkutan mobil roda empat menuju Dumai sama sekali tidak pernah tersentuh aparat penegak hukum (APH). Sabtu (17/08/2024)
Rasa aroma yang sangat menyengat dan tak sedap tercium hidung pada sebuah mobil jenis canter (roda 4) yang tengah parkir disalah satu rumah makan, di seputaran kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan,Riau. Juma (16/08/2024)
Merasa curiga melihat mobil truk, awak media ini mencoba mengali dan mencari tau apa sebenarnya yang di angkut mobil roda empat tersebut. Kepada seorang sopir,awak media mencari tau apa sebenarnya yang di angkut oleh mobil roda 4 jenis Canter
Informasi yang di himpun awak media ini (16/08) seorang sopir yang di sapa “S” menggunakan bahwa mobil canter membawa bahan bakar minyak mentah Ilegal dari Palembang dan akan di bawa ke Dumai.
Saat di tanya ke sopir, siapa pemilik BBM mentah Ilegal tersebut, sang sopir tidak tau menahu namun kalau pengawas (pengendali ) adalah pak Yuda. Kapasitornya, apapun permasalahan yang terjadi di jalan saat mengangkut bahan bakar minyak mentah adalah tanggung jawab si “Yuda Cs
“Ya, pemain besar bahan bakar minyak mentah Ilegal ini pengawas (pengendalinya) adalah si “Yuda”. Jadi, apapun hambatan dan ganguan di dalam perjalanan itu adalah menjadi tangung jawabnya.
Untuk mebil angkutan yang di awasi si “Yuda” ada kisaran tiga puluh unit mobil. Ada juga di bawah pengawasan “Nuri”. Setau saya ada 6 orang pengendali angkatan mobil truck jenis canter yang membawa bahan bakar minyak mentah Ilegal Untuk jumlah angkutan secara keseluruhan ada kisaran Tujuh puluhan (70) mobil truck pengangkut bahan bakar minyak mentah yang melintas di jalan lintas timur ini. Ada juga pemain yang lainya, namun saya tidak tau persis.
“Ya, tiga puluh (30) unit setiap hari yang melintas. Tiga puluh unit mengantar bahan bakar minyak mentah dari Palembang menuju Dumai, dan 30 unit mobil kosong dari Dumai (menjemput) bahan bakar minyak mentah menuju Palembang. Saling bergantian setiap harinya pak wartawan.
Dalam satu unit mobil membawa kisaran sepuluh ribu (10.000) liter. Jika di kalkulasi dalam per-harinya minyak mentah dari Palembang di bawa ke Dumai kisaran Tiga ratus ribu (300.000) liter. Itu juga masih ada mobil truck membawa bahan bakar minyak mentah yang tak tau siapa pengendali (pengawas) nya.
Bayangkan saja, 1 barel minyak setara dengan 159 liter, lebih akuratnya, 1 barel setara dengan 158,987 liter atau dibulatkan menjadi 159 liter. Jika 1 unit mobil membawa 10.000 liter, maka, rata – rata dalam satu unit membawa kisaran 6000 barel. 6000 barel di x 30 unit mobil = 180.000 barel setiap harinya yang di angkut.
Apakah pak sopir pernah ada masalah dengan penegak hukum saat melintas, itu sudah pasti karena bahan bakar yang kita bawa ini jelas – jelas ilegal. Tapi ya itulah, semacamnya semua sudah di atur oleh pengendali (pengawas) si Yuda tu, jadi semua aman di jalanan,” imbuhnya.
Bersambung,…
Presiden RI, Diminta Perintahkan Kapolri dan BPMigas Agar Menindak Tegas Para Mafia BBM Mentah Ilegal…
By : Dian.