FILE: Pejuang kelompok militan Lebanon Hizbullah melakukan latihan di desa Aaramta di Distrik Jezzine, Lebanon selatan, Minggu, 21 Mei 2023. (Hassan Ammar / The Associated Press)
Kompas 1 Net- Kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka telah melancarkan serangan pesawat tak berawak terhadap pangkalan militer Israel di utara kota Acre, yang merupakan serangan terdalam ke wilayah Israel sejak perang Gaza dimulai.
Militer Israel mengatakan mereka tidak mengetahui adanya fasilitas mereka yang diserang oleh Hizbullah, namun sebelumnya pada hari Selasa mengatakan bahwa mereka mencegat dua “target udara” di lepas pantai utara Israel.
Kedua belah pihak telah terlibat dalam baku tembak rudal dan serangan udara sejak dimulainya perang di Gaza Oktober lalu, namun menahan diri untuk tidak mendorong konflik menjadi perang habis-habisan.
Namun, ketika serangan terus berlanjut, kekhawatiran meningkat bahwa kecelakaan atau kesalahan perhitungan di kedua pihak dapat menyebabkan konflik meningkat dengan cepat, dan kemungkinan akan menarik kekuatan regional dan dunia lainnya termasuk Amerika Serikat.
Hizbullah mengatakan pihaknya bertindak sebagai pembalasan atas serangan Israel sebelumnya yang menewaskan salah satu pejuangnya. Kelompok tersebut menerbitkan apa yang tampak seperti foto satelit, dengan lokasi serangan yang dilambangkan dengan kilatan cahaya dengan lingkaran merah di sekelilingnya yang terletak di tengah-tengah antara Acre dan Nahariyya di utara.
Sebagai tanggapan, militer Israel mengatakan jet tempur menyerang sasaran militer di Ayta ash Shab dan Blida dan di daerah Markaba di Lebanon selatan.
Sebelumnya pada hari Selasa, militer mengatakan serangan udara Israel menewaskan dua pejuang Hizbullah di Lebanon selatan. Hizbullah kemudian mengkonfirmasi kematian salah satu pejuangnya, Hussein Azkoul, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Serangan terpisah Israel pada Senin hingga Selasa malam menewaskan seorang pejuang di unit elit Hizbullah, Pasukan Radwan, kata militer, meskipun Hizbullah belum mengkonfirmasi kematiannya.
Sejak Oktober, serangan Israel telah menewaskan sekitar 270 pejuang Hizbullah serta sekitar 50 warga sipil. Tembakan roket dan drone Hizbullah telah menewaskan sekitar selusin tentara Israel dan separuh jumlah warga sipil. Penembakan tersebut telah menyebabkan puluhan ribu orang di kedua sisi mengungsi.
(Laporan oleh Jana Choukeir di Dubai dan Maayan Lubell dan James Mackenzie di Yerusalem; Disunting oleh Andrew Cawthorne, William Maclean dan Alex Richardson)
Source: Ctvnews