Example floating
Example floating
Berita

Himpunan Mahasiswa Kosgoro 1957 DPD I Provinsi Riau Tolak Ida Yulita Sebagai Plt PDK Kosgoro Riau 

10
×

Himpunan Mahasiswa Kosgoro 1957 DPD I Provinsi Riau Tolak Ida Yulita Sebagai Plt PDK Kosgoro Riau 

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Pekanbaru, Kompas 1 net – Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Kosgoro 1957 (Hima Kosgoro 1957) DPD I Provinsi Riau, Ahmad Zikri, secara tegas menyatakan penolakan keras terhadap penunjukan Ida Yulita Susanti sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro Provinsi Riau oleh Pengurus Pusat Kosgoro 1957.

Menurut Ahmad Zikri, keputusan ini tidak hanya menciderai prinsip kaderisasi, namun juga mencerminkan pola kebijakan yang jauh dari semangat musyawarah, loyalitas organisasi, dan integritas perjuangan kader Kosgoro. Ida Yulita Susanti dipandang bukan kader murni Kosgoro 1957, serta tidak memiliki rekam jejak pengabdian dalam tubuh organisasi, baik di tingkat lokal maupun nasional.

“Kami sebagai representasi mahasiswa dan kader muda Kosgoro 1957 menolak dengan tegas penunjukan ini. Ida Yulita Susanti bukanlah bagian dari kaderisasi internal Kosgoro, dan kehadirannya sebagai PLT dinilai sarat kepentingan politik sesaat yang mencoreng nama baik organisasi,” ujar Zikri. Rabu 2 Juli 2025.

Mempertanyakan Urgensi dan Mekanisme Penunjukan PLT

Himpunan Mahasiswa Kosgoro 1957 DPD I Riau mempertanyakan urgensi dan dasar pertimbangan Pengurus Pusat Kosgoro 1957 dalam menunjuk PLT secara tiba-tiba, tanpa melibatkan kader di daerah. Tidak adanya forum resmi, komunikasi struktural, ataupun konsultasi sebelumnya, membuat keputusan ini dianggap prematur dan tidak sah secara moral organisasi.

“Kalau alasannya mendesak, pertanyaannya: apa yang darurat? Kenapa harus orang luar? Mengapa kader-kader internal yang sudah puluhan tahun mengabdi malah diabaikan begitu saja?” tambahnya.

Kekecewaan Mendalam atas Keputusan Sepihak

Ahmad Zikri juga menyampaikan kekecewaan mendalam terhadap keputusan yang dinilai semena-mena dan tidak mencerminkan penghormatan terhadap perjuangan kader daerah.

“Hal ini sangat kami sesalkan. Putusan pusat kami anggap semena-mena, tanpa mempertimbangkan kondisi daerah, tanpa bertanya atau berkonsultasi dengan kami yang di lapangan. Kami yang telah membangun Kosgoro dari bawah justru diabaikan. Apakah ini permainan pusat? Jika iya, kami ingin tegaskan: kami kader sah dan pemilik negeri ini, yang telah berjuang membesarkan Kosgoro 1957 di tanah Riau,” tegasnya.

Hima Kosgoro 1957 DPD I Riau memandang bahwa tindakan sepihak seperti ini hanya akan memperlebar jarak antara pusat dan daerah, sekaligus menghancurkan semangat kaderisasi dan loyalitas yang selama ini dibangun dengan susah payah.

Ancaman Gelombang Protes dan Ketidakpercayaan Struktural

Jika keputusan ini tetap dipaksakan, maka tidak dapat dihindari bahwa akan muncul gelombang penolakan dan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan pusat dari berbagai elemen Kosgoro di Riau. Hima Kosgoro Riau menegaskan bahwa organisasi ini dibangun dari proses kaderisasi dan pengorbanan banyak pihak, bukan dari keputusan sepihak yang mengabaikan asas kolektif kolegial.

Tiga Himpunan Mahasiswa Kosgoro 1957 DPD I Provinsi Riau Tolak Ida Yulita Sebagai Plt PDK Kosgoro Riau

Tuntutan Kepada Pengurus Pusat Kosgoro 1957

Sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap marwah organisasi, Himpunan Mahasiswa Kosgoro 1957 DPD I Provinsi Riau menyampaikan tiga tuntutan utama:

1. Mendesak Pengurus Pusat untuk mencabut penunjukan Ida Yulita Susanti sebagai PLT PDK Riau, karena tidak mencerminkan semangat kaderisasi Kosgoro 1957.

2. Menyerukan agar kader murni Kosgoro 1957 dengan rekam jejak organisasi yang jelas diangkat sebagai PLT, berdasarkan musyawarah bersama.

3. Menuntut pusat untuk tidak lagi mengambil keputusan sepihak terkait struktur daerah tanpa konsultasi, karena daerah adalah bagian sah dari struktur organisasi yang harus dihormati.

Penegasan Komitmen terhadap Kosgoro 1957

Kami, kader muda Kosgoro 1957 di Riau, tetap memegang teguh cita-cita pendiri Kosgoro 1957 dan akan terus mengawal agar organisasi ini tidak diperalat oleh kepentingan elit yang jauh dari semangat pengabdian.

“Kami tidak anti terhadap perubahan, tapi kami anti terhadap pengkhianatan. Kosgoro 1957 bukan panggung politik praktis, tapi rumah besar kader ideologis. Kami akan terus menjaga marwah organisasi ini.”

Hidup Mahasiswa!
Hidup Kosgoro 1957!
Jayalah Kaderisasi, Jayalah Indonesia!

Ahmad Zikri
Ketua Umum
Himpunan Mahasiswa Kosgoro 1957
DPD I Provinsi Riau

Example 300250
Example 120x600